Perbedaan Krusial TPA Bappenas vs. TKDA PLTI: Mana yang Lebih Cocok untuk Kebutuhan Anda?
Keduanya sama-sama berfungsi sebagai alat ukur kemampuan dasar akademik Anda. Namun, jika dilihat lebih dekat, ada perbedaan krusial yang menentukan mana yang paling strategis untuk Anda ambil. Mari kita bedah perbandingannya!
Baca juga :2 Pola Soal Logika di TPA Bappenas yang Sering Menjebak Peserta !
Panggung Utama: Siapa Penyelenggaranya?
Perbedaan paling mendasar terletak pada instansi yang menyelenggarakannya, dan ini sangat memengaruhi reputasi sertifikatnya.
- TPA Bappenas: Tes ini secara resmi diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bappenas, yang merupakan bagian dari Kementerian PPN/Bappenas. Karena dikeluarkan oleh lembaga negara yang sangat sentral dalam perencanaan pembangunan, TPA Bappenas dikenal memiliki otoritas dan kredibilitas historis yang sangat tinggi di lingkungan pemerintahan dan universitas besar.
- TKDA PLTI: Tes ini diselenggarakan oleh PLTI (Perkumpulan Lembaga Tes Indonesia). PLTI adalah lembaga yang ditunjuk secara resmi dan sering bekerja sama dengan berbagai universitas, khususnya dalam konteks sertifikasi dosen dan kebutuhan beasiswa tertentu.
Format Tes dan Skor Maksimal
Meskipun komponen tesnya mirip—meliputi Verbal, Numerik, dan Logika—ada sedikit perbedaan standar yang perlu Anda perhatikan:
- Format dan Komponen: Kedua tes sama-sama menguji kemampuan Verbal (Sinonim, Antonim, Analogi), Numerik (Berhitung, Deret), dan Logika/Figural (Penalaran). Keduanya menguji sejauh mana Anda dapat berpikir secara kritis dan sistematis.
- Skor Maksimal: Ini penting! Skor maksimal TPA Bappenas adalah 900, sementara skor maksimal TKDA PLTI adalah 800. Anda harus memperhatikan skor minimal yang disyaratkan oleh institusi tujuan Anda, dan menyesuaikannya dengan standar skor tes yang Anda ambil.
Apa yang harus dilakukan di minggu-minggu terakhir?
Penerimaan dan Preferensi Institusi
Di sinilah letak strategi memilih yang paling krusial. Keduanya diterima secara luas, tetapi masing-masing memiliki “basis penggemar” yang lebih spesifik:
1. Kapan Sebaiknya Memilih TPA Bappenas?
TPA Bappenas adalah pilihan yang sangat solid jika tujuan Anda adalah:
- Mendaftar Program Pascasarjana (S2/S3) di Universitas Negeri Besar (seperti UI, UGM, ITB, Unair, dan lainnya). Sertifikat Bappenas umumnya diterima di hampir semua kampus ini.
- Melamar posisi di Instansi Pemerintahan, BUMN, atau Lembaga Negara yang secara eksplisit meminta TPA yang dikeluarkan oleh Bappenas.
- Anda mencari sertifikat dengan reputasi historis terkuat di Indonesia.
2. Kapan Sebaiknya Memilih TKDA PLTI?
TKDA PLTI menjadi pilihan yang sangat populer dan strategis jika tujuan Anda adalah:
- Mengincar Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Saat ini, LPDP cenderung merekomendasikan atau secara spesifik menerima sertifikat TKDA PLTI sebagai syarat TPA.
- Anda adalah Dosen atau Calon Dosen yang membutuhkan sertifikat untuk syarat Sertifikasi Dosen (Serdos). Format dan standar TKDA PLTI sangat relevan dengan kebutuhan ini.
- Anda membutuhkan fleksibilitas jadwal dan lokasi tes. TKDA PLTI sering mengadakan sesi CBT di banyak perguruan tinggi mitra di berbagai kota, memberikan lebih banyak pilihan waktu tes.
Fokus pada Tujuan dan Skor
Pada akhirnya, yang terpenting adalah skor yang Anda raih.
Sebelum mendaftar, selalu cek persyaratan terbaru institusi yang Anda tuju!
Jika institusi tersebut tidak menyebutkan secara spesifik (misalnya, hanya menyebut “TPA yang diakui”), maka Anda bebas memilih yang jadwalnya paling sesuai atau yang formatnya paling Anda kuasai.
Baik TPA Bappenas maupun TKDA PLTI adalah investasi berharga untuk masa depan akademik dan karier Anda. Pilihlah dengan cerdas, persiapkan diri dengan latihan soal intensif, dan raihlah skor terbaik Anda!