Pelatihan TPA Bappenas

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2

 

Hallo Semuanya!

Anda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi soal dan Pembahasan TPA Bappenas? Sudah sejauh mana Latihan soal yang anda kerjakan? Apakah sudah mempunyai trik jitu mengerjakan soal dengan cepat? Simak artikel 20 contoh soal tpa bappenas s2 untuk mengenal berbagai jenis soal beserta pembahasannya ya.

Apa itu TPA Bappenas?

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2 – TPA Bappenas merupakan singkatan dari “Tes Potensi Akademik Bappenas“. Ini adalah tes yang digunakan dalam proses seleksi masuk program studi S2 (magister) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur potensi akademik dan kemampuan kognitif calon peserta dalam berbagai aspek yang relevan dengan studi di tingkat S2.

Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas S2 adalah salah satu komponen ujian seleksi masuk program studi S2 di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia. TPA ini dirancang untuk mengukur potensi akademik dan kemampuan kognitif calon peserta dalam berbagai aspek, seperti kemampuan verbal, numerik, dan logikal.

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2

Tujuan TPA Bappenas S2

Tujuan dari TPA Bappenas S2 adalah untuk melakukan evaluasi terhadap potensi akademik dan kemampuan kognitif calon peserta yang ingin melanjutkan studi di tingkat S2 (magister) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia. Tes ini dirancang untuk mengukur sejauh mana calon peserta memiliki keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk mengikuti program studi tersebut.

Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari TPA Bappenas S2:

  • Seleksi Berkualitas: Tes ini digunakan sebagai salah satu kriteria dalam seleksi calon mahasiswa untuk program studi S2 yang diselenggarakan oleh Bappenas. Tujuannya adalah untuk memilih calon peserta yang memiliki potensi akademik yang tinggi dan dapat berkontribusi secara optimal dalam program studi tersebut.
  • Mengukur Kemampuan Kognitif: TPA Bappenas S2 dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif calon peserta dalam berbagai aspek seperti kemampuan verbal, numerik, dan logikal. Tes ini memberikan gambaran tentang seberapa baik calon peserta dalam menganalisis informasi, memahami konsep-konsep, dan memecahkan masalah.
  • Penentu Keberhasilan dalam Studi S2: Hasil dari TPA Bappenas S2 juga dapat menjadi indikator awal sejauh mana calon peserta memiliki kemampuan dan potensi yang sesuai dengan tuntutan dan kompleksitas studi S2 di Bappenas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon peserta memiliki dasar yang kuat untuk mengikuti program studi yang dipilih.
  • Menilai Pemahaman Konsep Dasar: TPA Bappenas S2 mungkin juga mengandung pertanyaan yang menguji pemahaman konsep dasar dalam berbagai mata pelajaran, seperti matematika, bahasa, dan logika. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pemahaman dasar yang diperlukan dalam studi lanjut di tingkat S2.
  • Mengidentifikasi Calon Unggulan: Melalui hasil TPA, Bappenas dapat mengidentifikasi calon-calon peserta yang memiliki potensi akademik unggulan dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas studi di Bappenas.

Dengan mengukur potensi akademik dan kemampuan kognitif calon peserta, TPA Bappenas S2 bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang diterima dalam program studi S2 Bappenas memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar akademik yang ditetapkan.

Komponen-komponen TPA Bappenas S2:

  1. Verbal: Mengukur kemampuan dalam memahami teks tertulis, mengidentifikasi informasi penting, serta mengambil kesimpulan dari teks tersebut.
  2. Numerik: Mengukur kemampuan dalam menganalisis informasi numerik, melakukan perhitungan matematika dasar, dan memahami data berbasis angka.
  3. Logikal: Mengukur kemampuan dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah logika, serta memahami hubungan antara elemen-elemen dalam suatu pola atau urutan.

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2

SINONIM

  1. DIATRIBE

A. pujian

B. kritik

C. saran

D. ucapan

Jawaban: B

Pembahasan: Sinonim dari “diatribe” adalah “kritik,” yang merujuk pada kritikan tajam atau komentar yang menghina.

 

  1. VICINITY

A. kejauhan

B. dekat

C. keberadaan

D. lingkungan

Jawaban: B

Pembahasan: Sinonim dari “vicinity” adalah “dekat,” yang mengacu pada area atau daerah yang berdekatan atau berada dalam jarak yang relatif dekat.

 

  1. MARJINAL

A. utama

B. penting

C. minoritas

D. mayoritas

Jawaban: C

Pembahasan: Sinonim dari “marjinal” adalah “minoritas,” yang merujuk pada kelompok atau bagian yang kurang signifikan atau kurang berpengaruh.

 

  1. EFUSIF

A. tenang

B. bersemangat

C. acuh

D. canggung

Jawaban: B

Pembahasan: Sinonim dari “efusif” adalah “bersemangat,” yang menggambarkan ekspresi yang sangat antusias atau emosional.

 

ANTONIM

  1. KONTROVERSIAL

A. sepihak

B. netral

C. konsensus

D. umum

Jawaban: B

Pembahasan: Antonim dari “kontroversial” adalah “netral,” yang mengindikasikan sesuatu yang tidak memiliki pandangan atau kecenderungan tertentu.

 

  1. SOPAN

A. kasar

B. halus

C. ramah

D. tulus

Jawaban: A

Pembahasan: Antonim dari “sopan” adalah “kasar,” yang mengacu pada perilaku atau tutur kata yang tidak sopan atau tidak teratur.

 

  1. POTENSIAL

A. terbatas

B. terukur

C. nyata

D. aktual

Jawaban: A

Pembahasan: Antonim dari “potensial” adalah “terbatas,” yang merujuk pada sesuatu yang memiliki batasan atau kemampuan yang terhingga.

 

  1. MENDALAM

A. dangkal

B. padat

C. dalam

D. intens

Jawaban: A

Pembahasan: Antonim dari “mendalam” adalah “dangkal,” yang merujuk pada sesuatu yang tidak mendalam atau memiliki kedalaman yang terbatas.

 

ANALOGI

  1. ATURAN : …. = TENAGA : ….

A. Nilai – energi

B. Kacau – lemas

C. Budaya – stamina

D. Perilaku – trampil

E. Keyakinan – semangat

Jawaban: C

Pembahasan: Dalam analogi ini, hubungan antara “aturan” dan “budaya” adalah bahwa aturan merupakan bagian dari budaya, seperti juga hubungan antara “tenaga” dan “stamina” di mana tenaga dapat menyebabkan stamina. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai adalah “Budaya – stamina”.

 

  1. …. : PAHAM = LATIHAN : ….

A. Tahu – rutin

B. Baca – pratik

C. Belajar – terampil

D. Mengerti – berulang

E. Pemikiran – perilaku

Jawaban: A

Pembahasan: Analogi ini menggambarkan hubungan bahwa tahu (mengetahui) dapat menghasilkan atau memicu rutin, sama seperti latihan dapat menghasilkan atau memicu terampil. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai adalah “Tahu – rutin”.

 

  1. PENGETAHUAN : ….. = BIAYA : ….

A. Ilmu – ongkos

B. Bodah – gratis

C. Dungu – harga

D. Cerdas – mahal

E. Sekolah – pasar

Jawaban: A

Pembahasan: Dalam analogi ini, hubungan antara “pengetahuan” dan “ilmu” adalah bahwa pengetahuan adalah bagian dari ilmu, seperti juga hubungan antara “biaya” dan “ongkos” di mana biaya adalah bagian dari ongkos. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai adalah “Ilmu – ongkos”.

 

  1. KEMEJA : KANCING = RUMAH : ….

A. Pintu

B. Dapur

C. Atap

D. Kamar

E. Jendela

Jawaban: A

Pembahasan: Analogi ini menggambarkan hubungan bahwa kancing (bagian dari kemeja) memiliki fungsi yang serupa dengan pintu (bagian dari rumah) dalam hal memungkinkan akses atau penutupan. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai adalah “Rumah – pintu”.

 

NUMERIK

  1. Sebuah pohon tumbuh 10% setiap tahun. Jika ketinggian awal pohon adalah 150 cm, berapa ketinggian pohon setelah 5 tahun?

A. 201.5 cm

B. 210 cm

C. 181.5 cm

D. 241,5 cm

Jawaban: D

Pembahasan: Untuk menghitung ketinggian pohon setelah 5 tahun dengan pertumbuhan 10% setiap tahun, kita dapat menggunakan rumus:

Ketinggian setelah n tahun = Ketinggian awal × (1 + Persentase Pertumbuhan)^n

Di sini, ketinggian awal adalah 150 cm, persentase pertumbuhan adalah 10% atau 0.10 (dalam bentuk desimal), dan n adalah 5 tahun.

Menggunakan rumus tersebut:

  • Ketinggian setelah 5 tahun = 150 cm × (1 + 0.10)^5
  • Ketinggian setelah 5 tahun = 150 cm × 1.61051
  • Ketinggian setelah 5 tahun ≈ 241.5765 cm

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketinggian pohon setelah 5 tahun adalah sekitar 241.5765 cm.

 

  1. Jika 2x + 5 = 17, maka nilai dari x adalah…

A. 6

B. 7

C. 8

D. 9

Jawaban: A

Pembahasan: Dari persamaan 2x + 5 = 17, kita dapat mengurangkan 5 dari kedua sisi persamaan sehingga diperoleh 2x = 12. Kemudian, kita bagi kedua sisi persamaan dengan 2, sehingga x = 6.

 

  1. Jika deret geometri 2, 6, 18, … memiliki suku ke-5, berapakah nilainya?

A. 54

B. 72

C. 81

D. 90

Jawaban: A

Pembahasan: Deret ini memiliki rasio antara suku-suku yang konstan, yaitu 6 / 2 = 3 dan 18 / 6 = 3. Jadi, rasio antara suku-suku adalah 3. Kita bisa menghitung suku ke-5 dengan mengalikan suku ke-4 (18) dengan rasio 3. Hasilnya adalah 18 * 3 = 54.

 

  1. Dalam suatu deret geometri, suku pertama adalah 5 dan rasio antara suku-suku adalah 2. Berapakah jumlah tak terhingga dari deret tersebut?

A. -5

B. 10

C. 15

D. 20

Jawaban: A

Pembahasan: Jumlah tak terhingga dari deret geometri dapat dihitung menggunakan rumus a / (1 – r), di mana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Dalam kasus ini, a = 5 dan r = 2. Maka, jumlah tak terhingga = 5 / (1 – 2) = 5 / -1 = -5.

 

LOGIKA

  1. Setiap pembelian 4 celana gratis 1 kaus. Setiap pembelian 12 kaus gratis 1 celana. Luna membeli 10 celana dan 25 kaus.

A. Luna mendapat 12 celana dan 27 kaus

B. Luna mendapat 10 celana dan 26 kaus

C. Luna mendapat 12 celana dan 25 kaus

D. Luna mendapat 11 celana dan 27 kaus

E. Luna mendapat 11 celana dan 26 kaus

Jawaban: A

Pembahasan: Setiap pembelian 4 celana gratis 1 kaus. Setiap pembelian 12 kaus gratis 1 celana. Jika Luna membeli 10 celana, maka ia mendapat gratis 2 kaus. Jika Luna membeli 25 kaus, maka ia mendapat gratis 2 celana. Luna akhirnya mendapat 12 celana dan 27 kaus.

 

  1. Semua buku pelajaran berada di rak baris A. Buku sejarah berada di baris A dan novel di rak baris B

A. Buku sejarah bukan termasuk buku pelajaran

B. Novel dan buku sejarah berada di rak yang bersebelahan

C. Novel bukan termasuk buku pelajaran

D. Semua novel berada di rak baris A

E. Buku kesehatan dan novel berada di rak yang bersebelahan

Jawaban: C.

Pembahasan: Semua buku pelajaran berada di rak baris A. Jika buku sejarah berada di baris A dan novel berada di rak baris B, maka novel bukan termasuk buku pelajaran.

 

Bacalah dengan cermat untuk soal 19 – 20!

Sebuah pameran barang antik terdiri dari 6 toko pada setiap blok pameran. Pada blok pameran guci terdapat 6 toko yaitu toko E, F, G, H, I dan J yang disusun secara acak dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Toko G di antara toko H dan E
  • Toko F berada di ujung kiri blog toko
  • Toko J ada di sebelah kanan toko E
  • Toko I tidak berdekatan dengan toko H

 

  1. Urutan toko pada blok pameran guci antik yang benar adalah

A. F – H – E – G – J – I

B. F – G – E – J – I – H

C. F – H – G – E – J – I

D. F – I – J – H – E – G

E. F – I – G – E – J – H

Jawaban: C.

Pembahasan: Berdasarkan informasi pada penyataan tersebut, maka urutan toko pada blok pameran guci antik dari kiri kekanan adalah : F – H – G – E – J – I.

 

  1. Jika toko J dipindah di ujung kiri blok pameran, maka urutannya menjadi …..

A. J – F – G – H – E – I

B. J – I – H – E – G – F

C. J – E – I – F – G – H

D. J – H – F – G – E – I

E. J – F- H – G – E – I

Jawaban: E.

Pembahasan: Jika toko J dipindah di ujung kiri blok pameran, maka urutannya menjadi:

Urutan awal : F – H – G – E – J – I.

Urutan akhir : J – F – H – G – E – I

 

Hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti Tes TPA Bappenas

  • Lakukan latihan soal secara rutin. Ini akan membantu Anda memahami tipe-tipe soal yang mungkin muncul dalam ujian dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan Anda dalam menjawab.
  • Persiapkan diri dengan memahami konsep matematika dasar seperti aritmatika, aljabar sederhana, dan geometri.
  • Pastikan Anda telah melakukan pendaftaran sesuai petunjuk yang diberikan dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan, seperti kartu identitas.
  • Menggunakan materi latihan dan buku referensi yang relevan untuk memahami jenis-jenis soal yang mungkin muncul.
  • Melakukan latihan soal secara berkala untuk meningkatkan pemahaman dan kecepatan dalam menjawab.
  • Bergabung dengan Pelatihan TPA yang memiliki pengalaman dalam mempersiapkan peserta ujian TPA Bappenas S2. Pelatihan akan memberikan materi latihan, ujian simulasi, dan panduan strategi mengerjakan soal.

Rekomendasi Pelatihan TPA Bappenas

Perlu diketahui bahwa manfaat untuk mengikuti Pelatihan TPA salah satunya adalah menjadikan anda siap untuk mengikuti Tes TPA. Anda mungkin akan mempersiapkan diri untuk mendapatkan pelatihan yang tepat. Program bimbel Pelatihan TPA dapat memberikan Anda strategi yang efektif dalam menghadapi ujian TPA Bappenas. Bimbel Pelatihan TPA tidak hanya membantu Anda mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara menghadapi soal-soal dengan percaya diri.

Mengapa Bimbel Pelatihan TPA adalah Pilihan Terbaik untuk Membantu Anda dalam Ujian Tes TPA Bappenas?

Kami mempunyai program unggulan yang salah satunya untuk kalian yang ingin ingin lolos pada Ujian TPA Bappenas. Dengan Bimbingan belajar dan materi yang lengkap kalian akan lolos dalam tes tersebut Beberapa keunggulan Bimbel Pelatihan TPA yaitu:

  1. Try Out dengan sistem CAT

Try Out ini menggunakan sistem berbasis website. Dengan menggunakan sistem ini, peserta dapat lebih mudah dalam mengerjakan Try Out.

  1. Laporan skor hasil Try Out

Setelah selesai Try Out, peserta bisa langsung mengetahui hasil skor. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk Try Out berikutnya.

  1. Pembahasan via Video dan PDF

Pembahasan Try Out disediakan dalam 2 pilihan, yaitu video dan PDF. Memudahkan peserta untuk mempelajari pembahasan Try Out.

  1. Materi pembahasan bisa diulang-ulang

Pembahasan Try Out bisa di pelajari berulang-ulang kali oleh peserta dan mudah di akses.

  1. Fleksibel waktu dan tempat

Try Out bisa di kerjakan kapan saja dan dimana saja.

Kalian juga dibebaskan untuk memilih program yang kalian inginkan. Terdapat beberapa paket pilihan yang sesuai dengan kalian silahkan Klik Disini untuk informasi lebih lanjut.

Melalui Tes TPA Bappenas ini adalah pilihan yang menarik bagi individu yang ingin mencapai kesuksesan dalam karir mereka. Ini memberikan Anda kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu, serta membangun hubungan yang berharga dalam jaringan profesional.

Penasaran dengan program lainnya? Yuk kunjungi website kami disini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

20 Contoh Soal TPA Bappenas S2

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas