Pelatihan TPA

Kenalan dengan Sistem Leitner, Belajar Efektif Terseru!

Bagi kamu yang belajar TPA, kenalan dengan Sistem Leitner, yuk! Apa sih sistem Leitner? Sebenarnya sistem leitner merupakan teknik belajar efektif yang menjadi metode tepat untuk belajar kamu.

Mungkin, kamu sudah mengenal tentang metode belajar pomodoro, 40/20, atau teknik belajar lainnya. Meskipun begitu, sistem leitner ini terbilang kurang eksis bagi kalangan pelajar.

Lalu, seperti apa sistem leitner?

Definsi Sistem Leitner

Secara ringkas, sistem leitner merupakan teknik belajar yang menggunakan perantara alat berupa kartu. Kartu tersebut untuk menghitung keseluruhan materi yang harus dikerjakan.

Teknik belajar ini bersifat repetitif dan dikenal sebagai Leitner Box. Dengan menggunakan kartu, kamu dapat memahami lembar materi apa yang harus dikerjakan dan materi apa yang harus diulang.

 

Tujuan Sistem Leitner

Secara tujuan, sistem leitner memiliki tujuan utama, yakni meningkatkan efektivitas belajar kamu dalam segi mengingat dan menghapal. Sistem leitner juga membantu kamu tetap fokus pada materi yang akan kamu kerjakan dan diulang.

Kamu bisa memahami setiap materi dengan membagikan beberapa sub-sub kecil. Dengan begitu, kamu bisa memperdalamnya lebih serius.

 

Cara Menerapkan Sistem Leitner

Diketahui, sistem leitner sudah terbentuk oleh jurnalis sains bernama Jerman Sebastian Leitner pada 1972. Ia menggunakan flashcard sebagai aktivitas menghapal dan mempelajari materi yang sedang ia selidiki.

Untuk menerapkan sistem ini, pastikan kamu membuat atau memiliki flash card yang menjadi kunci utama pada sistem leitner. Selanjutnya, silakan catat materi pada flashcard tentang materi yang akan keamu pelajari lebih dahulu. Disarankan untuk mencatat materi yang paling gampang dan awal.

Lalu, buat flashcard kembali untuk mencatat materi yang ingin kamu ulang. Setelah itu masukkan ke dalam wadah yang berbeda. Contohnya, wadah pertama untuk materi yang hanya perlu mengulang/menghapal sekali. Wadah kedua untuk materi yang harus mengulang/menghapal beberapa kali, serta perlu beberapa waktu 1-3 hari.

Jika dirinci, mungkin sebagai berikut. Kamu bisa membagikannya berdasarkan garis waktu atau timeline. 

  • Kotak 1 (Materi flashcard yang terbilang sulit) – dapat ditinjau setiap hari.
  • Kotak 2 (materi flashcard yang terbilang agak sulit) dapat ditinjau setiap dua hari sekali. Contohnya, Senin, Rabu, dan Jumat.
  • Kotak 3 (materi flashcard yang terbilang lumayan) – dapat ditinjau sekali seminggu, mungkin hari Sabtu.
  • Kotak 4 (Materi flashcard yang terbilang mudah) – tinjau setiap minggu
  • Kotak 5 (Materi flashcard yang terbilang sangat mudah) – dapat ditinjau atau sebelum hari ujian.

Jadwal tersebut bisa kamu sesuaikan dan tidak harus sesuai yang diatas. Contohnya, pada kotak 2, kamu ingin meninjaunya selama 5 hari. Hal itu tidak masalah selagi tidak mengganggu waktu kamu.

 

Menentukan Interval Belajar pada Sistem Leitner

Sistem leitner memang lumayan seru, tetapi menantang. Ketika kamu berlatih dengan kartu flash, kamu akan memiliki beberapa pertanyaan dalam kartu tersebut. Di sisi lain ada materi yang bisa kamu pelajari.

Jadi, di sisi kanan itu materi dan sisi kiri adalah soal. Jika kamu berhasil menjawab pertanyaan tanpa melihat sisi kanan, maka kamu bisa memperpendek interval tersebut.

Contohnya, kamu menjawab benar beberapa pertanyaan yang memang berada di kotak ke-2. Maka, pindahkan pertanyaan tersebut ke kotak ke-3 (dapat ditinjau sekali seminggu). Begitu juga pada kotak-kotak lainnya dengan anggapan bahwa kamu sudah menjawab sepenuhnya.

Meskipun begitu, jika kamu selalu salah menjawab pertanyaan, maka pindahkan pertanyaan atau kartu flash ke kotak pertama (Perlu ditinjau setiap hari).

 

Sistem Leitner dengan Pelatihan TPA

Belajar TPA dengan sistem leitner memang cukup berguna untuk latihan soal kamu. Contohnya, kamu ingin mempelajari materi numerik. Kamu bisa mencatat beberapa kartu flash terkait materi tersebut berisi soalnya.

Berikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan. Jika salah, maka pindahkan ke kotak 1 yang harus ditinjau setiap hari. Jika benar, maka pindahkan pertanyaan pada kotak yang lebih mudah (penurunan interval peninjauan).

Sistem leitner bisa membantu dalam menghapal materi sekaligus berlatih soal secara cepat. Namun, sistem leitner memiliki kelemahan, yakni dibutuhkan perantara tertentu, seperti kartu flash dan wadah.

Tentunya akan merepotkan jika kamu tidak memiliki ruang yang cukup untuk menaruh alat-alat tersebut.

 

Itulah beberapa informasi seputar sistem leitner. Jangan lupa untuk gunakan teknik belajar ini dalam mempersiapkan Tes Potensi Akademik, ya. Jika merasa bingung dalam mencari partner belajar, silakan hubungi admin kami di website pelatihan-tpa.com.

adzhar

Author adzhar

More posts by adzhar

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas