Pelatihan TPA Bappenas

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim

 

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim

 

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim – Tes potensi akademik adalah sebuah tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektul, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti program beasiswa pasca sarjana (S2/S3), melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dan pasca sarjana (S2/S3), atau masuk seleksi CPNS, BUMN, TNI, Polri, dan karyawan swasta. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes potensi akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Recoed Examination) yang sudah menjadi standar internasional.

Seperti yang kita ketahui bersama, tes potensi akademik biasanya akan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk penerimaan siswa/mahasiswa baru maupun perusahaan sekalipun untuk penerimaan calon pegawai, rekrutmen karyawan dan sebagainya. Selain itu, tes potensi akademik juga ditujukan sebagai prosedur dalam kenaikan sebuah jabatan dalam suatu perusahaan. Apabila seseorang lolos dalam tes tersebut, maka ia akan lolos ke tahap berikutnya. Pada umumnya, tes potensi akademik ini terdiri dari empat bagian, yaitu sesi tes bahasa atau verbal, sesi tes numerik atau angka, sesi tes gambar dan sesi tes logika.

Sebagai bahan referensi tes tpa ini sangat berkaitan dengan seberapa anda membaca atau mengetahui sebuah ilmu. Jadi semakin banyak Anda membaca maka semakin banyak juga wawasan yang Anda dapat. Untuk itu berikut ini adalah beberapa contoh soal TPA Bappenas sinonim yang bisa menjadi tambahan wawasan Anda. Dalam tentang persamaan kata ini memang harus benar-benar menguasai kota kata yang luas. Jadi meskipun ditanya persamaan atau lawan katanya pun Anda bisa dengan mudah menjawab dengan benar.

 

Skor TPA Bappenas

Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.

 

Rentang skor TPA yaitu:

200-800

Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.

 

Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.

Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200

Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.

Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740

 

Mengapa harus tahu cara menghitung skor?

Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.

Batas Lulus Skor TPA

Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut.

Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.

Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata. Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.

 

Trik Mendapat Skor TPA Maksimal

 

Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.

Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.

Kursus TPA Bappenas, Siapkan Diri Raih Skor Tertinggi

Mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi.

 

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim

Soal dari tes persamaan kata (sinonim) ini adalah untuk mencari satu kata yang serupa maknanya, bisa diartikan juga mempunyai arti yang sama dengan makna kata tertentu yang diminta. Langsung saja kita mulai simak contoh demi contoh soal TPA Bappenas sinonim di bawah ini.

 

 

  1. RELUNG = …

A.Dangkal

B.Panjang

C.Labirin

D.Ruang

E.Dalam

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: RUANG (D)

Relung dapat diartikan sebagai kolong, lubuk, lekuk, dan ruang.

 

 

  1. SPIRAL = …

A.Melengkung

B.Lurus

C.Sulur Batang

D.Bulatan

E.Kawat

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: SULUR BATANG (C)

Spiral mempunyai persamaan kata dengan lilitan atau pilir atau juga sama dengan sulur batang (Dalam hal bentuk)

 

 

  1. DIKTE = …

A.Perintah

B.Imla

C.Diktator

D.Paksa

E.Arahkan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: IMLA (B)

Dikte sama artinya dengan mengucapkan atau membaca dengan keras agar ditulis oleh orang lain. Bisa disebut juga dengan imla.

 

 

  1. STAGNAN = …

A.Sempit

B.Terbagi

C.Mulus

D.Lancar

E.Tersendat

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: TERSENDAT (E)

Stagnan adalah tersendat atau dalam keadaan terhenti.

 

 

  1. INSTRUKSI = …

A.Opini

B.Pembelajaran

C.Tuntunan

D.Suruhan

E.Arahan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: ARAHAN (E)

Instruksi bersinonim dengan arahan; perintah; pelajaran.

 

 

  1. LUGAS = …

A.Lincah

B.Tepat

C.Langsung

D.Sederhana

E.Benar

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: SEDERHANA (D)

Lugas bersinonim atau mempunyai makna dengan kata sederhana.

 

 

  1. PROGRESIF = …

A.Mutakhir

B.Maju

C.Terdepan

D.Cepat

E.Kecanggihan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: MAJU (B)

Progresif mempunyai arti ke arah kemajuan atau maju.

 

 

  1. REKANAN = …

A.Dagang

B.Perlindungan

C.Bisnis

D.Relasi

E.Kebohongan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: RELASI (D)

Rekanan sama artinya dengan pertalian; hubungan; perhubungan atau relasi.

 

 

  1. RESIDU = …

A.Pengolahan

B.Pembuangan

C.Hasil

D.Bekas

E.Endapan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: ENDAPAN (E)

Endapan biasa disebut dengan residu dalam bidang kimia ataupun bidang biologi.

 

 

  1. INTERPRETASI = …

A.Perkiraan

B.Perkataan

C.Tafsir

D.Dugaan

E.Rekaan

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: TAFSIR (B)

Interpretasi dapat diartikan sebagai pemberian kesan; tafsiran; pendapat;  pandangan teoritis.

 

 

  1. MOTIF = …

A.Wujud

B.Gambar

C.Pola

D.Motivasi

E.Semangat

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: POLA (C)

Motif dapat dikatakan juga sebagai pola atau corak.

 

 

  1. MAYA = …

A.Rabun

B.Teknologi

C.Khayalan

D.Alam

E.Nyata

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: KHAYALAN (C)

Hanya tampaknya ada, tapi nyatanya tidak ada; angan-angan; khayalan. Dan ini biasanya dikenal dengan maya.

 

 

  1. MUFAKAT = …

A.Setuju

B.Abstain

C.Musyawarah

D.Rapat

E.Demokratis

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: SETUJU (A)

Mufakat sama dengan seia sekata; setuju; sepakat.

 

 

  1. BAHTERA = …

A.Rumah

B.Perahu

C.Sejahtera

D.Pernikahan

E.Bahagia

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: PERAHU (B)

Bahtera bersinonim dengan perahu atau kapal.

 

 

  1. TIMPANG = …

A.Sama rata

B.Tak seimbang

C.Ganjil

D.Kesal

E.Aneh

Jawaban Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim: TAK SEIMBANG (B)

Timpang artinya tidak seimbang; ada kekurangan; berat sebelah; pincang sebelah.

 

ngomong tentang tes sinonim, berikut prediksi daftar sinonim yang sering dipakai atau sering keluar untuk soal tes TPA OTO BAPPENAS:

  • Abolisi: penghapusan, pembatalan
  • Abonemen: berlangganan
  • Absen: tidak masuk, tidak hadir
  • Abolut: mutlak, tidak terbatas
  • Absorpsi: penyerapan
  • Afeksi: kasih sayang
  • Afinitas: ketertarikan, simpati
  • Agitasi: hasutan
  • Agraria: urusan pertanian
  • Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari tujuan
  • Akselerasi: percepatan
  • Aktual: nyata, hangat
  • Akurasi: ketelitian, kecermatan
  • Akurat: teliti, seksama, cermat
  • Aliansi: persekutuan, ikatan
  • Ambigu: bermakna lebih dari satu
  • Anonim: tanpa nama, tak beridentitas
  • Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh
  • Arbitrer: sewenang-wenang
  • Aristokrat: bangsawan, ningrat
  • Arogan: congkak, sombong, angkuh
  • Artifisial: buatan, tidak alami
  • Blangko: kosong
  • Candu: adiktif
  • Definit: tertentu, pasti
  • Defisit: kekurangan
  • Degradasi: kemerosotan, kemunduran
  • Delik: tindak pidana
  • Delusi: khayal
  • Dependensi: ketergantungan
  • Depresi: stagnasi
  • Desalinasi: penyulingan, proses membuat air laut
  • Deskripsi: pemaparan, penggambaran
  • Destruktif: merusak, meghancurkan
  • Dinamis: penuh semangat
  • Doktrin: ajaran
  • Duplikat: replika, salinan, tiruan
  • Efesien: berdaya guna, tepat guna
  • Eksemplar: lembar, helai
  • Eksepsi: pengecualian
  • Eksodus: hijrah, mengungsi
  • Ekspansi: perluasan wilayah
  • Ekspedisi: pengiriman surat atau barang
  • Eksploitasi: pemanfaatan, pendayagunaan
  • Eksplorasi: pendalaman, penggalian, pengkajian
  • Ekspresi: ungkapan, pandangan air muka
  • Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
  • Ekuilibrium: kesetimbangan
  • Ekuivalen: sama, sebanding
  • Elusif: sulit dipahami atau diartikan
  • Embargo: larangan
  • Entitas: satuan yang berwujud
  • Enumerasi: pencacahan, penjumlahan
  • Epilog: penutup
  • Esensi: hakikat
  • Eskalasi: kenaikan
  • Estetis: keindahan
  • Estimasi: perkiraan
  • Estuari: muara
  • Etika: akhlak
  • Etnis: etnik
  • Evakuasi: pemindahan
  • Evaluasi: penilaian
  • Evaporasi: penguapan
  • Evokasi: daya penggugah rasa
  • Evolusi: perubahan
  • Faksi: kelompok
  • Faktor: penyebab
  • Faktual: berdasarkan kenyataan
  • Fana: tidak kekal
  • Fatamorgana: khayal
  • Fenomena: gejala
  • Feodal: aristokrat
  • Fermentasi: peragian
  • Fiksi: khayalan, rekaan
  • Fiktif: bersifat fiksi
  • Fiskal: perpajakan
  • Fluktuatif: bersifat fluktuasi
  • Friksi: perpecahan
  • Fusi: penggabungan
  • Gema: suara yang memantul
  • Grasi: pengampunan
  • Harmoni: keselarasan, keserasian
  • Heksagonal: segienam
  • Ideologi: paham, teori
  • Ikhtiar: daya, upaya
  • Ikhtisar: ringkasan
  • Imitasi: tiruan, bukan asli
  • Impilkasi: keterlibatan
  • Impuls: dorongan hati
  • Imun: kebal
  • Individualis: egois
  • Inferensi: kesimpulan
  • Informal: tidak resmi
  • Inisiasi: upacara, meresmikan
  • Inklusif: termasuk, terhitung
  • Inovasi: pambaharuan
  • Inses: perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat
  • Inspeksi: pemeriksaan
  • Inspirasi: ilham
  • Instruksi: pelajaran, perunjuk
  • Integrasi: pembauran
  • Intelektual: cendekiawan, cerdas
  • Interogasi: pemeriksaan, pertanyaan
  • Interupsi: penyelaan, pemotongan
  • Interval: jangka nada
  • Intuisi: bisikan hati, gerakan hati
  • Intervensi: campur tangan
  • Iterasi: perulangan
  • Jurnal: surat kabar harian
  • Kaidah: patokan, aturan yang sudah pasti
  • Kalkulasi: perhitungan, perincian biaya
  • Kapitalis: kaum bermodal
  • Kitab: buku
  • Klan: suku, kelompok
  • Klasifikasi: pengelompokan menurut kaidah
  • Klimaks: puncak
  • Kognisi: pengenalan, penafsiran
  • Kolateral: paralel, sejalan, berdampingan, sejajar
  • Koloni: jajahan
  • Komoditas barang dagangan utama
  • Kompleksitas: kerumitan
  • Komplemen: pelengkap
  • Konfrontasi: permusuhan, pertentangan
  • Konkaf: cekung
  • Konklusi: kesimpulan
  • Konsesi: kerelaan
  • Konstitusi: undang-undang dasar suatu negara
  • Kontribusi: sumbangan
  • Konveks: cembung
  • Konvensional: tradisional
  • Laten: tersembunyi, terpendam
  • Majemuk: keanekaragaman
  • Makar: akal busuk, tipu muslihat
  • Makna: arti
  • Manuskrip: naskah
  • Masif: utuh, padat
  • Materialistis: bersifat kebendaan
  • Moderat: menghindari prilaku ekstrem
  • Monarki: kerajaan
  • Naluri: dorongan hati
  • Narasi: deskripsi
  • Navigasi: pelayaran, penerbangan
  • Nisbi: relatif
  • Nomaden: berpindah-pindah
  • Nomenklatur: tata nama
  • Objektif: tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
  • Otoritas: kekuasaan, wewenang
  • Paradigma: kerangka berpikir
  • Paralel: sejajar
  • Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu pendidikan
  • Permisif: terbuka
  • Petisi: permohonan
  • Polemik: perdebatan
  • Presensi: kehadiran
  • Preventif: mencegah
  • Prohibisi: larangan
  • Proletar: rakyat jelata
  • Prominen: terbuka
  • Propaganda: ajakan
  • Proporsi: perbandingan
  • Provokasi: penghasutan
  • Rancu: kacau
  • Referensi: rujukan, sumber acuan
  • Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan
  • Reklamasi: bantahan, sanggahan
  • Rekonsiliasi: pemulihan hubungan
  • Reportase: pemberitaan, pelaporan
  • Resesi: kemunduran
  • Resistan: tahan terhadap penyakit
  • Revolusi: perubahan
  • Sedimentasi: pengendapan
  • Sekte: mazhab
  • Sinyalemen: peringatan, dugaan
  • Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya
  • Spesifik: khusus, khas
  • Spiritual: bersifat kejiwaan
  • Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu
  • Substansi: inti, unsur
  • Supremasi: kekuasaan tertinggi
  • Swasembada: usaha mencukupi kebutuhan sendiri
  • Tautologi: pengulangan
  • Tera: stempel
  • Termaktub: tertulis, tercantum
  • Transisi: peralihan
  • Validitas: kesahihan
  • Virulen: beracun, mematikan, jahat
  • Visual: berdasarkan penglihatan
  • Vital: sangat penting
  • Volunter: sukarelawan
  • Warkat: surat, isi surat
  • Mawas diri: instrospeksi
  • Yurisdiksi: kekuasaan mengadili

 

Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

Contoh Soal TPA Bappenas Sinonim

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas