Soal TPAPelatihan TPA

Contoh Tes TPA Matematika Dan Pembahasan

Contoh Tes TPA Matematika Dan Pembahasan

 

 

Contoh Tes TPA Matematika Dan Pembahasan – Tes TPA (Tes Potensi Akademik) Matematika adalah salah satu komponen dalam tes TPA yang secara khusus menguji kemampuan matematika calon peserta. Tes ini dirancang untuk mengukur pemahaman dan penerapan konsep matematika, kemampuan berpikir logis, dan kemampuan pemecahan masalah dalam konteks matematika.

Pembahasan dalam tes TPA Matematika merujuk pada penjelasan dan solusi yang diberikan untuk menjawab setiap soal matematika yang diujikan dalam tes. Tujuan pembahasan adalah untuk memberikan pemahaman dan penjelasan yang jelas tentang cara menjawab setiap soal matematika, menguraikan langkah-langkah yang diperlukan, dan mengidentifikasi konsep atau prinsip matematika yang relevan.

Pembahasan dalam Contoh tes TPA Matematika dapat mencakup langkah-langkah logis dan metode yang digunakan dalam pemecahan masalah matematika. Hal ini membantu calon peserta memahami cara memecahkan soal matematika dengan benar dan efisien. Pembahasan juga dapat memberikan contoh-contoh atau ilustrasi yang mendukung pemahaman konsep matematika yang diujikan dalam tes.

Contoh Tes TPA Matematika Dan Pembahasan

Dalam pembahasan, biasanya disediakan solusi atau jawaban yang tepat untuk setiap soal matematika, sehingga calon peserta dapat membandingkan jawaban mereka sendiri dengan jawaban yang benar. Pembahasan juga dapat menyertakan penjelasan tentang konsep-konsep matematika yang terlibat dalam setiap soal, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi matematika yang diuji.

Pembahasan dalam Contoh tes TPA Matematika sangat penting bagi calon peserta untuk mengidentifikasi dan memahami kesalahan yang mungkin terjadi dalam menjawab soal matematika. Dengan mempelajari pembahasan, calon peserta dapat memperbaiki pemahaman dan meningkatkan kemampuan matematika mereka untuk menghadapi tes TPA yang serupa di masa depan.

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk tes TPA Matematika, disarankan bagi calon peserta untuk mempelajari materi matematika yang relevan, melatih pemecahan masalah matematika, dan mengerjakan contoh-contoh soal matematika dengan pembahasan. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika, sehingga calon peserta lebih siap dalam menghadapi tes TPA Matematika.

Jenis-jenis Soal TPA Matematika

Ada beberapa jenis soal yang biasanya muncul dalam tes TPA Matematika, di antaranya adalah:

  1. Soal Persamaan dan Pertidaksamaan

Soal ini menguji kemampuan seseorang dalam menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan.

  1. Soal Pecahan

Soal ini menguji kemampuan seseorang dalam memahami dan menyelesaikan masalah pecahan.

3. Soal Persentase

Soal ini menguji kemampuan seseorang dalam menghitung persentase dan menerapkan konsep persentase dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Materi soal TPA Verbal Tahun 2023

Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya

  1. Berapa umur nenek 10 tahun ke depan, apabila 3 tahun yang lalu umurnya 60 tahun?

A. 73 tahun

B. 70 tahun

C. 72 tahun

D. 64 tahun

E. 60 tahun

Pembahasan soal:

Untuk mencari umur nenek 10 tahun ke depan, kita perlu mencari umurnya saat ini. Berdasarkan informasi yang diberikan, 3 tahun yang lalu umur nenek adalah 60 tahun. Jadi, saat ini umurnya adalah 60 + 3 = 63 tahun.

Untuk mencari umur nenek 10 tahun ke depan, kita tinggal menambahkan 10 tahun ke umur saat ini. Jadi, umur nenek 10 tahun ke depan adalah 63 + 10 = 73 tahun.

Jadi, jawaban yang benar adalah A. 73 tahun.

 

  1. Pada tes masuk perguruan tinggi, nilai jawaban benar adalah 3, jawaban salah adalah -1, dan tidak dijawab adalah 0 (nol). Ririn menjawab dengan benar 65 soal dan tidak menjawab 8 soal dari 100 soal. Total skor Ririn?

A. 130

B. 187

C. 125

D. 155

E. 195

Pembahasan soal:

Dalam tes ini, jawaban benar bernilai 3, jawaban salah bernilai -1, dan tidak menjawab bernilai 0. Untuk mencari total skor Ririn, kita perlu mengalikan jumlah jawaban benar dengan nilai 3 dan jumlah jawaban salah dengan nilai -1, kemudian menjumlahkan keduanya.

Jumlah jawaban benar Ririn adalah 65, sehingga nilai jawaban benar adalah 65 x 3 = 195.

Jumlah jawaban salah Ririn adalah 8, sehingga nilai jawaban salah adalah 8 x (-1) = -8.

Total skor Ririn adalah 195 + (-8) = 187.

Jadi, jawaban yang benar adalah B. 187

 

  1. Hasil kali 2 bilangan cacah adalah 2.254, salah satu bilangan itu adalah 49, dan bilangan yang lain adalah

A. 48

B. 49

C. 47

D. 45

E. 46

Pembahasan soal:

Untuk mencari bilangan lain yang hasil kali dengan bilangan 49 adalah 2.254, kita perlu membagi 2.254 dengan 49.

2.254 ÷ 49 = 46

Jadi, bilangan lain yang hasil kali dengan 49 adalah 46.

Jadi, jawaban yang benar adalah E. 46.

 

  1. 50, 40, 100, 90, …., 140, 200, 190.

A. 150

B. 120

C. 240

D. 135

E. 130

Pembahasan soal:

Dalam deret angka ini, terdapat pola bahwa setiap angka yang muncul selalu berkurang 10 dari angka sebelumnya, kecuali saat mencapai angka 100. Setelah mencapai angka 100, pola berubah dan setiap angka yang muncul selalu bertambah 50 dari angka sebelumnya.

Angka-angka dalam deret tersebut adalah:

50, 40, 100, 90, …, 140, 200, 190.

Berdasarkan pola di atas, angka selanjutnya setelah 190 akan bertambah 50 dari angka sebelumnya. Jadi, angka selanjutnya adalah 190 + 50 = 240.

Jadi, jawaban yang benar adalah C. 240.

 

  1. 2, 4, 6, 9, 11, 13, …., ….

A. 9 dan 18

B. 14 dan 17

C. 16 dan 18

D. 18 dan 22

E. 16 dan 21

Pembahasan soal:

Dalam deret angka ini, terdapat pola bahwa angka-angka ganjil bertambah 2 secara berurutan, sedangkan angka-angka genap bertambah 3 secara berurutan.

Angka-angka dalam deret tersebut adalah:

2, 4, 6, 9, 11, 13, …, ….

Berdasarkan pola di atas, angka selanjutnya setelah 13 akan bertambah 2 dari angka sebelumnya. Jadi, angka selanjutnya adalah 13 + 2 = 15.

Jadi, jawaban yang benar adalah tidak ada dalam pilihan yang diberikan.

 

  1. 5, 7, 50, 49, 500, 343, ….

A. 5.490

B. 2.401

C. 5.000

D. 4.900

E. 3.500

Pembahasan soal:

Dalam deret angka ini, terdapat pola bahwa setiap angka yang muncul adalah hasil perkalian dua angka sebelumnya.

Angka-angka dalam deret tersebut adalah:

5, 7, 50, 49, 500, 343, ….

Berdasarkan pola di atas, angka selanjutnya adalah hasil perkalian 500 dengan 343. Jadi, angka selanjutnya adalah 500 x 343 = 171,500.

Jadi, jawaban yang benar adalah tidak ada dalam pilihan yang diberikan.

 

  1. Harga sewa mobil di sebuah persewaan mobil adalah Rp 375.000/24 jam pertama, sedangkan kelebihan dua jam berikutnya dikenai denda Rp 25.000. Jika suatu hari, Jerry menyewa sebuah mobil dan diharuskan membayar Rp 625.000, berapa lama Jerry menyewa mobil tersebut?

A. 30 Jam

B. 35 Jam

C. 34 Jam

D. 36 Jam

E. 37 Jam

Pembahasan soal:

Harga sewa mobil di persewaan mobil adalah Rp 375.000 untuk 24 jam pertama. Setelah 24 jam, setiap kelebihan dua jam berikutnya dikenai denda Rp 25.000. Jerry harus membayar total Rp 625.000. Untuk mencari berapa lama Jerry menyewa mobil, kita bisa menggunakan persamaan berikut:

Harga sewa 24 jam pertama: Rp 375.000

Harga sewa kelebihan waktu: Rp 25.000 x (jumlah kelebihan jam)

Jumlah kelebihan jam dapat dihitung dengan membagi selisih total pembayaran dengan harga sewa kelebihan waktu:

Kelebihan jam = (Rp 625.000 – Rp 375.000) / Rp 25.000 = 10 jam

Jadi, Jerry Menyewa mobil selama 24 jam + 10 jam = 34 jam.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.34 Jam

 

  1. Danang bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan pengiriman barang di Bandung selama 5 jam per hari dan 6 hari dalam seminggu. Danang mendapat upah sebesar Rp 3.500 per jam dan uang lembur sebesar Rp 5.000/ jam. Jika dalam 4 minggu Danang menerima uang sebesar Rp 650.000, berapakah lama lemburnya?

A. 40 Jam

B. 44 Jam

C. 48 Jam

D. 45 Jam

E. 46 Jam

Pembahasan soal:

Untuk menghitung uang yang diterima Danang dalam 4 minggu, kita dapat mengalikan upah per jamnya dengan jumlah jam kerja per hari dan jumlah hari kerja dalam seminggu:

Upah per jam: Rp 3.500

Jam kerja per hari: 5 jam

Hari kerja per minggu: 6 hari

Uang yang diterima per minggu: Rp 3.500 x 5 jam x 6 hari = Rp 105.000

Jumlah uang yang diterima dalam 4 minggu: Rp 105.000 x 4 minggu = Rp 420.000

Uang lembur yang diterima dalam 4 minggu adalah selisih antara jumlah uang yang diterima dan jumlah uang yang diharapkan:

Uang lembur = Rp 650.000 – Rp 420.000 = Rp 230.000

Lama lemburnya dapat dihitung dengan membagi uang lembur dengan tarif lembur per jam:

Lama lembur = Rp 230.000 / Rp 5.000 = 46 jam

Jadi, lama lemburnya adalah 46 jam.

Jadi, jawaban yang benar adalah E. 46 Jam

 

  1. Jika X = – 20 dan Y = (-3) 7 maka:

A. X dan Y tidak bisa ditentukan

B. XY < Y

C. X < Y

D. X > Y

E. X = Y

Pembahasan soal:

Untuk mencari nilai X dan Y, kita substitusikan nilai a dan b ke persamaan yang diberikan:

X = (a – b)^2 = (2 – (-2))^2 = 4^2 = 16

Y = (b – a)^2 = (-2 – 2)^2 = (-4)^2 = 16

Jadi, nilai X = 16 dan nilai Y = 16.

Jadi, jawaban yang benar adalah E. X = Y.

 

  1. Jika X = – 20 dan Y = (-3) 7 maka:

A. X dan Y tidak bisa ditentukan

B. XY < Y

C. X < Y

D. X > Y

E. X = Y

Pembahasan soal:

Untuk mencari nilai X dan Y, kita substitusikan nilai a dan b ke persamaan yang diberikan:

X = (a – b)^2 = (2 – (-2))^2 = 4^2 = 16

Y = (b – a)^2 = (-2 – 2)^2 = (-4)^2 = 16

Jadi, nilai X = 16 dan nilai Y = 16.

Jadi, jawaban yang benar adalah E. X = Y.

 

Untuk menyelesaikan Contoh tes TPA Matematika dengan baik, pastikan untuk membaca soal dengan cermat, membuat sketsa atau gambar, menerapkan konsep matematika yang dikuasai, dan menghitung dengan seksama. Teruslah berlatih dan ikut belajar di Bimbel Pelatihan TPA. Kamu dapat materi pembelajaran lengkap dengan tutor yang asik, jadi tunggu apalagi segera bergabung belajar di Bimbel Pelatihan TPA.

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas