Pelatihan TPA Bappenas

Jenis Tes Potensi Akademik dan Fungsinya

Jenis Tes Potensi Akademik dan Fungsinya

 

 

Pernah mendengar tentang tes potensi akademik (TPA)? mungkin ada sebagian dari Anda penasaran dan ingin mencari tahu apa itu TPA. Tes Potensi akademik atau yang sering disingkat dengan TPA adalah sebuah tes yang berkaitan dengan kemampuan akademis atau keilmuan seseorang, jika Anda ingin mengetahui definisi dari TPA Anda bisa membaca artikel-artikel kami sebelumnya.

 

Kesempatan kali ini kita akan berbagi tentang jenis-jenis atau macam soal TPA. Tes Potensi Akademik terdiri dari empat (4) jenis tes yang masing-masing terbagi menjadi beberapa jenis subtes. Secara lebih rinci berikut adalah rangkaian test-tes yang ada dalam tes potensi akademik.

 

Sekarang di Indonesia telah hadir model pembelajaran Tes Potensi Akademik (TPA) yang lebih menyenangkan dan edukatif bagi banyak pihak khususnya calon peserta TPA. Baik peserta TPA SNMPTN untuk calon mahasiswa S1 dan peserta TPA Oto Bappenas untuk calon mahasiswa S2 dan S3. Model pembelajaran Tes Potensi Akademik (TPA) dilakukan secara online. Sehingga sangat cocok bagi kita generasi yang hidup di era digital. Memudahkan dalam banyak hal sebab dapat tidak susah-susah membawa buku berat, dapat di pelajari dimana saja dan kapan saja.

 

Jenis Tes Potensi Akademik dan Fungsinya

Mengenal jenis tes potensi akademik dan fungsinya, Poin Minimal TPA untuk Mahasiswa S2, S3, dan Dosen

 

1. Tes Kemampuan Verbal

Jenis tes potensi akademik dan fungsinya ini untuk mengukur kemampuan dan kecakapan seseorang dalam bidang verbal. Seperti penguasaan perbendaharaan kata, pemahaman wacana, serta kemampuan seseorang dalam memahami kata dalam konteks tertentu.

Tes Kemampuan Verbal terbagi lagi menjadi beberapa subtes, diantaranya sebagai berikut:

  • Tes sinonim (persamaan kata).
  • Tes antonim (lawan kata).
  • Tes analogi (padanan hubungan kata).
  • Tes perbendaharaan kata.

 

2. Tes Kemampuan Numerik

Berbeda dengan tes nomor 1 yang berhubungan dengan kemampuan verbal, tes kemampuan numerik merupakan tes yang berkaitan dengan bidang matematika dasar. Jenis Tes Potensi Akademik dan fungsinya tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis dan terstruktur.

Tes Kemampuan Numerik terbagi menjadi beberapa subtes antara lain:

  • Tes deret bilangan
  • Tes matematika berpola
  • Tes aritmatika dasar
  • Tes logika matematika dan matematika bercerita

 

3. Tes Kemampuan Penalaran

Bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis (nalar). Jenis Tes Potensi Akademik dan fungsinya dari tes ini adalah untuk melihat kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi masalah danmencari solusinya.

Tes Kemampuan Penalaran terbagi menjadi beberapa subtes, diantaranya sebagai berikut:

  • Tes penalaran logis
  • Tes penalaran analitis

 

4. Tes Kemampuan Visual Spasial

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis atau nalar melalui gambar-gambar yang tersedia dalam soal.

Tes Kemampuan Visual Spasial terbagi lagi menjadi beberapa subtes, antara lain adalah:

  • Tes Perbedaan Gambar
  • Tes Pencerminan
  • Tes Jaring-jaring
  • Tes Presepsi Gambar

 

Materi dari setiap tes yang tersebut diatas, disesuaikan dengan standar internasional, yaitu GRE (Graduate Record Examination). Berdasarkan standar tersebut, rentang nilai dalam Tes Potensi Akademik adalah antara 200 hingga 800 poin. Dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Untuk calon mahasiswa S2, rentang nilai yang harus di capai adalah sekitar 400-500 poin
  • Untuk calon mahasiswa S3, rentang nilai yang harus di capai adalah sekitar 550-600 poin.
  • Untuk dosen baru, harus memperoleh nilai TPA minimal 530 poin sebagai persyaratan untuk mendapatkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). 

 

Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA ?

Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwabanyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan / peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi /rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

 

Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

 

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

 

Jenis Tes Potensi Akademik dan Fungsinya

 

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas