Pelatihan TPATPA Bappenas

Bagaimana Cara Membedakan TKD dan TPA Bappenas? Gunakan Cara Ini!

Bagaimana Cara Membedakan TKD dan TPA Bappenas? Gunakan Cara Ini!

Tes masuk dalam perguruan tinggi, instansi swasta, dan kenaikan pangkat juga memiliki tes akademik dalam salah satu persyaratan masuknya. Contoh dari tes masuk ini juga beragam, mulai dari Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Pengetahuan Skolastik (TPS), dan Tes Kemampuan Dasar (TKD). Oleh karena itu, penting sekali untuk para peserta mengetahui terlebih dahulu jenis tes apa yang akan mereka ikuti agar dapat lulus tes seleksi akademik tersebut.

Setelah kita membahas tentang perbedaan TPA Bappenas dan TPS. Dalam pembahasan artikel kali ini kita akan membahas tentang TKD dan TPA Bappenas, agar kalian juga dapat mengetahui perbedaan dari kedua jenis tes ini. Mengapa melakukan perbandingan dengan TPA? karena TPA adalah tes yang sering sekali digunakan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, instansi swasta, dan juga untuk kenaikan pangkat. Oleh sebab itu, dengan melakukan perbandingan dari tes ini akan lebih memudahkan kalian untuk bisa mendapatkan gambaran umum tentang TKD. Mari kita masuk kepembahasan bagaimana cara membedakan TKD dan TPA Bappenas dengan mudah!

Apa Itu TKD?

Cara Membedakan TKD dan TPA Bappenas Dengan Mudah!

TKD atau Tes Kemampuan Dasar adalah tes yang biasanya ada di salah satu persyaratan seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi kerja di beberapa perusahaan, hingga rekrutmen BUMN. Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan dasar seseorang. Berikut ini beberapa komponen yang terdapat di TKD.

1. Tes Kemampuan Verbal

Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan mengolah informasi yang berbasis teks, teks yang digunakan biasanya adalah soal cerita yang saling berhubungan antara satu sama lain, mencari sinonim atau antonim dari kata yang digaris bawahi, atau kesimpulan dari informasi tersebut. Oleh karena itu, para peserta harus banyak-banyak membaca untuk menambah keterampilan berbahasa.

2. Tes Kemampuan Numerik

Seperti namanya, tes ini akan bekaitan dengan angka-angka. Materi yang diujikan biasanya tentang matematika dasar, soal cerita, aritmatika, atau deret angka. Oleh karena itu, tes ini akan mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan memanipulasi angka.

3. Tes Pengetahuan Umum

Tes pengetahuan umum tidak berpegang erat terhadap kurikulum apapun. Karena pertanyaan dalam soal-soal pengetahuan umum ini bisa mencakup aspek apa saja, mulai dari sejarah, isu-isi terkini, budaya, dan juga geografi. Untuk memaksimalkan pengetahuan, Anda bisa melakukan riset dan membaca-baca artikel yang berkaitan tentang aspek-aspek tersebut.

4. Tes Kemampuan Logika

Tes ini diadakan untuk menilai kemampuan seseorang berfikir secara logis dan analistis dalam menyelesaikan berbagai macam masalah. Karena zaman saat ini semakin berkembang, oleh karena itu penting sekali untuk seseorang bisa berfikir secara logis dan juga memiliki kemampuan berfikir secara kritis.

TKD dirancang untuk memberikan gambaran umum tentang kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk berbagai posisi atau program, dan sering digunakan sebagai bagian dari proses seleksi untuk memastikan kandidat memiliki keterampilan dasar yang diperlukan.

Apa Itu TPA Bappenas?

Cara Membedakan TKD dan TPA Bappenas Dengan Mudah!

TPA atau Tes Potensi Akademik Bappenas adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan akademik seseorang. Tes ini meliputi berbagai aspek seperti:

1. Kemampuan Logika

Tes logika analitis adalah tes yang mengukur kemampuan seseorang dalam mencerna dan menganalisis suatu persoalan yang kompleks dengan pemikiran yang logis. Contoh dari tes ini, yaitu nantinya Anda akan diberikan soal cerita yang rumit dan panjang setelah itu Anda harus memahami kesimpulan atau poin-poin pentingnya supaya Anda bisa menjawab pertanyaan yang ada di soal tersebut

2. Verbal

Tes kemampuan verbal adalah jenis tes yang biasanya meliputi tes sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi, dan korelasi makna.

3. Numerik

Seperti namanya tes numerik sangat berkaitan dengan tes pengoperasian perhitungan, mulai dari pertambahan, pengurangan, perkalian dan juga pembagian. Jenis tes yang biasanya di ujikan dalam tes ini contohnya seperti tes krapelin, deret angka dan juga soal cerita.

Baca juga: Soal Tes Potensi Akademik Numerik – Strategi dan Latihan Efektif

Konteks yang Sering digunakan dalam TPA Bappenas

1. Seleksi Pegawai

Seleksi ini digunakan dalam berbagai proses seleksi untuk calon pegawai, termasuk dalam seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).

2. Penerimaan Program Pendidikan

TPA Bappenas juga ssering digunakan dalam dalam penerimaan mahasiswa baru untuk program pascasarjana atau beasiswa.

3. Evaluasi Kerja

Tes ini dapat digunakan juga sebagai bahan evaluasi potensi dan kinerja pegawai, hal ini biasanya digunakan juga untuk kenaikan jabatan para pegawai di instansi swasta.

Tujuan utama dari TPA Bappenas adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang potensi akademik dan kognitif seseorang.

Perbedaan antara TKD dan TPA

Untuk lebih memudahkan Anda membedakan antara TKD dan TPA, kita akan masuk kepembahasan perbedaan antara kedua tes ini. Berikut ini aspek yang menjadi pembeda antara tes TKD dan TPA.

1. Tujuan dan Fokus

  • TPA Bappenas

Menilai potensi akademik dan kognitif seseorang, termasuk kemampuan logika, verbal, dan numerik. TPA Bappenas digunakan untuk seleksi pegawai, penerimaan program pendidikan, dan juga beasiswa.

  • TKD

Tes ini biasanya mengacu pada Tes Kemampuan Dasar yang digunakan dalam berbagai seleksi, seperti seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi kerja di beberapa perusahaan, hingga rekrutmen BUMN. TKD mengukur kemampuan dasar seperti pengetahuan umum, verbal, numerik, dan logika analisis.

2. Konteks Penggunaan

  • TPA Bappenas

TPA Bappenas lebih sering digunakan dalam konteks evaluasi akademik dan seleski pegawai untuk mengukur potensi intelektual dan kognitif. Tes ini juga pernah digunakan dalam tahapan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), namun Kemendikbud telah menghapus TPA Bappenas sebagai Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024, dan menggantinya dengan TPS (Tes Potensi Skolastik).

  • TKD

Tes ini digunakan terutama dalam seleksi rekrutmen BUMN atau ujian yang menilai kemampuan dasar yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

3. Jenis Tes

  • TPA Bappenas

Tes ini hanya berfokus pada tes kemampuan logika, verbal, dan numerik yang lebih mendalam dan komprehensif. Jumlah soal dari ke 3 (tiga) tes tersebut adalah 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam.

  • TKD

Tes ini terdiri dari berbagai subtes yang menilai kemampuan dasar, seperti pengetahuan umum, kemampuan verbal, numerik, dan juga logika analisis. Jumlah soal TKD dalam seleksi rekrutmen BUMN adalah 100 soal dengan lama waktu pengerjaan sekitar 60 menit hingga 120 menit.

4. Penyelenggara

  • TPA Bappenas

Diselenggarakan oleh Bappenas atau lembaga terkait yang menggunakan TPA Bappenas dalam proses seleksi atau evaluasi.

  • TKD

Tes ini diselenggarakan oleh berbagai lembaga, termasuk pemerintah dan instansi pendidikan, tergantung pada konteks penggunaan.

Secara umum, TPA Bappenas lebih fokus pada potensi akademik dan kognitif. Sedangkan TKD mengukur kemampuan dasar yang lebih relevan dengan seleksi dan pekerjaan.

Persamaan TKD dan TPA Bappenas

Selain memiliki perbedana yang cukup signifikan, TKD dan TPA Bappenas juga memiliki persamaan yang mendalam. Berikut ini rangkuman aspek-aspek yang menjadi persamaan dari TKD dan TPA Bappenas.

1. Tujuan Evaluasi

TKD dan TPA Bappenas digunakan untuk menilai kemampuan konitif dan akademik seseorang. TKD mengukur kemampuan dasar yang relevan dengan pekerjaan atau pendidikan, sementara TPA Bappenas menilai potensi akademik dan kognitif.

2. Penilaian Kompetensi

Kedua tes ini melibatkan penilaian berbagai kemmapuan seperti logika, verbal, dan numerik. Meski fokus soalnya bisa berbeda, namun kedua tes ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan dasar peserta.

3. Proses Seleksi

TKD dan TPA Bappenas sering digunakan dalam konteks penerimaan pegawai, beasiswa, dan program pendidikan.

4. Kebutuhan Persiapan

Peserta dari tes ini memerlukan persiapan yang matang untuk mengikuti seleksi tes baik TKD maupun TPA Bappenas, karena persaingan yang mengikuti tes ini juga pastinya sangat ketat dan kompetitif, oleh karena itu peserta harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan cara melakukan latihan soal dan memahami format soal, selain itu ada juga materi yang mengharuskan peserta untuk lebih memperkaya kosakata bahasa yang mereka punya, oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk para peserta banyak-banyak membaca artikel atau isu-isu terbaru. Untuk TPA Bappenas kalian juga bisa mengambil kursus di Pelatihan TPA agar persiapan kalian lebih matang.

5. Format dan Jenis Soal

Meskipun format dan kedua jenis soal TKD dan TPA Bappenas dapat berbeda, namun keduanya biasanya mencakup pertanyaan yang menguji peserta untuk berfikir dengan cermat dan kritis, selain itu soal-soal ini membutuhkan kemampuan analitis, dan pemecahan masalah yang baik.

Syarat Lolos TKD dan TPA Bappenas

Syarat untuk lolos TKD dan TPA Bappenas bervariasi tergantug ketentuan dari lembaga yang menyelenggarakan tes ini. Berikut ini adalah beberapa syarat umum yang biasanya diterapkan sebagai gambaran umum dari TKD dan TPA Bappenas.

TKD

  • Nilai Minimum

Peserta harus mencapai skor minimum yang telah ditetapkan oleh lembaga yang menyelenggarakan tes tersebut. Ketentuan skor minimum, biasanya sudah terdapat di ketentuan sebelum peserta mengerjakan tes. Contohya seperti tes yang diadakan untuk penerimaan pegawai BUMN, nilai minimum TKD nya adalah 58 untuk jenjang SMA maupun D3-S1.

  • Kualifikasi Peserta

Memenuhi persyaratan administrasi dan kelayakan untuk mengikuti tes, seperti usia, pendidikan, dan pengalaman kerja yang ditentukan dalam pengumuman seleksi.

  • Kinerja Baik dalam Subtes

Menunjukkan kemampuan baik dalam subtes seperti kemampuan verbal, numerik, pengetahuan umum, dan logika.

TPA Bappenas

  • Nilai Minimum

Bappenas menetapkan rentang skor minimum dari 200-800. Namun, skor tersebut pastinya juga akan disesuaikan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut. Misalnya, seperti di Universitas Gajah Mada (UGM) untuk skor minimal dari Tes Potensi Akademik (TPA) yaitu 450.

  • Kualifikasi Peserta

Biasanya memerlukan latar belakang pendidikan atau pengalamn tertentu sesuai dengan konteks tes. Misalnya, untuk penerimaan program pascasarjana atau beasiswa.

  • Persyaratan Administrasi

Para peserta harus memenuhi persyaratan administrasi seperti, kelengkapan dokumen dan mendaftar dalam waktu yang telah ditentukan. Bagi peserta yang mengikuti seleksi resmi rekrutmen bappenas. Untuk peserta yang tidak lulus seleksi administrasi bisa mengajukan sanggah melalui https://sscasn.bkn.go.id/ paling lama 3 (tiga) hari sejak hasil seleksi administrasi di umumkan.

Baca selengkapnya disini: https://rekrutmen.bappenas.go.id/file/news//pengumuman-001.pdf

 

Nah itu dia cara membedakan antara TKD dan TPA Bappenas dengan mudah. Semoga dengan adanya artikel ini bisa meberikan dampak yang positif untuk Anda agar dapat lolos dari salah satu yes tersebut. Semangat, semoga sukses!

Simak UI Program Pascasarjana

 

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas