Pelatihan TPA Bappenas

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik

 

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik

 

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik – Apa itu penalaran analitik? Tes penalaran analitik merupakan salah satu bentuk tes yang akan menguji kemampuan Anda dalam menganalisis suatu informasi kompleks hingga didapatkan kesimpulan yang logis dari informasi tersebut.

Biasanya, tes penalaran analitik dalam TPA berupa soal bacaan atau wacana dengan beberapa informasi rumit yang kemudian diberi beberapa pertanyaan terkait bacaan tersebut. Ada dua bentuk tes penalaran analitik dalam TPA, yakni analitik pilihan dan analitik urutan. Berikut kami berikan sedikit contoh soal TPA penalaran analitik dan jawabannya sebagai gambaran untuk Anda.

 

 

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik

 

Untuk menjawab soal nomor 1 – 3, pergunakan informasi data berikut!

Suatu proyek pembangunan terdiri atas beberapa jenis proyek kecil, yakni proyek P, Q, R, S, T, dan U. Proyek kecil ini berkaitan satu dengan yang lain sehingga tiap-tiap jenis pekerjaan diatur sebagai berikut:

  • Proyek Q tidak boleh dikerjakan bersamaan dengan proyek S
  • Proyek P boleh dikerjakan bersama dengan proyek T
  • Proyek Q hanya boleh dikerjakan bersama dengan proyek R
  • Proyek T dikerjakan jika dan hanya jika proyek U dikerjakan

 

  1. Jika pekerja tidak mengerjakan proyek R, maka …

A. Pekerja tidak akan mengerjakan proyek Q

B. Pekerja tidak akan mengerjakan proyek S

C. Pekerja tidak akan mengerjakan proyek P

D. Pekerja tidak akan mengerjakan proyek U

E. Pekerja tidak akan mengerjakan proyek T

 

Jawaban: (A) Pekerja tidak akan mengerjakan proyek Q. Karena proyek Q dikerjakan bersama R.

 

  1. Jika pekerja sudah mengerjakan proyek T, maka …

A. Pekerja juga mengerjakan proyek U

B. Pekerja tentu akan mengerjakan proyek P

C. Pekerja hanya akan mengerjakan proyek R

D. Pekerja tidak mengerjakan proyek R

E. Pekerja tidak mengerjakan proyek S

 

Jawaban: (A) Pekerja juga mengerjakan proyek U. Karena proyek T dikerjakan setelah proyek U.

 

  1. Jika minggu kedua pekerja wajib mengerjakan proyek U dan tidak boleh mengerjakan proyek R, maka …

A. Pekerja tidak boleh mengerjakan proyek Q

B. Pekerja juga mengerjakan proyek P

C. Pekerja juga mengerjakan proyek Q

D. Pekerja juga mengerjakan proyek T

E. Pekerja juga mengerjakan proyek S

 

Jawaban: (D) Pekerja juga mengerjakan proyek T. Dalam minggu ke-2 yang harus dikerjakan adalah proyek U dan tidak proyek R, maka proyek T dikerjakan.

 

 

Soal nomor 4 – 6 didasarkan pada bacaan berikut ini!

Alex, Dwi, dan Tuti menaiki bus yang berhenti di enam terminal yang berbeda, yaitu terminal A, B, C, D, E, dan F. Masing-masing orang turun di terminal yang berbeda dan tidak naik bus itu kembali. Informasi lainnya yang berkaitan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut.

  • Satu di antara mereka turun di terminal A
  • Apabila ada yang turun di terminal C, maka tidak ada yang turun di terminal E.
  • Tuti tidak turun di terminal F
  • Apabila ada yang turun di terminal B, maka tidak ada yang turun di terminal D
  • Tuti tidak turun di terminal B atau pun di terminal F

 

  1. Apabila Alex turun di terminal B, maka Tuti mungkin akan turun di …

A. Terminal F

B. Terminal E

C. Terminal B

D. Terminal C

E. Terminal D

 

Jawaban: (D) Terminal C

 

  1. Apabila tidak ada seorang pun yang turun di terminal C atau E, maka dari pernyataan berikut ini manakah yang benar?

A. Alex turun di terminal F

B. Tuti turun di terminal D

C. Dwi turun di terminal B

D. Dwi turun di terminal A

E. Tuti turun di terminal B

 

Jawaban: (E) Tuti turun di terminal B

 

  1. Baik Alex, Dwi, maupun Tuti masing-masing dapat turun di …

A. Terminal A, C, E

B. Terminal D, F, A

C. Terminal A, B, D

D. Terminal C, A, E

E. Terminal A, B, E

 

Jawaban: (E) Terminal A, B, E

 

 

Bacalah informasi data berikut untuk menjawab soal nomor 7 – 10!

Di dalam perguruan tinggi Negeri, tiap-tiap mahasiswa diwajibkan menjadwalkan delapan mata kuliah, yaitu F, G, H, J, K, L, M, dan N. Semua mahasiswa mengambil satu mata kuliah secara berurutan per semesternya, dan tidak ada mata kuliah yang diambil ulang. Jadwal dari kedelapan matkuliah itu dibatasi oleh beberapa hal berikut ini.

  • Mata kuliah N selalu diambil di semester pertama
  • Mata kuliah F selalu diambil segera setelah mata kuliah G diambil
  • Mata kuliah H harus diambil sebelum mata kuliah F
  • Mata kuliah J dan M harus dipisahkan oleh dua semester yang berurutan

 

  1. Urutan-urutan jadwal berikut ini yang memenuhi persyaratan-persyaratan di atas untuk mahasiswa semester 2 hingga semester 8 adalah …

A. Mata kuliah F, G, H, J, K ,L , M

B. Mata kuliah M, K, L, J, G, F, H

C. Mata kuliah G, J, F, H, M, K, L

D. Mata kuliah J, H, G, F, M, K, L

E. Mata kuliah M, H, L, J, G, F, K

 

Jawaban: (E) Mata kuliah M, H, L, J, G, F, K

 

  1. Semester yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengambil mata kuliah F adalah …

A. Semester 1

B. Semester 2

C. Semester 3

D. Semester 4

E. Semester 5

 

Jawaban: (D) Semester 4

 

  1. Mata kuliah H dapat diambil pada setiap semester berikut ini, kecuali …

A. Semester 8

B. Semester 6

C. Semester 3

D. Semester 4

E. Semester 2

 

Jawaban: (A) Semester 8

 

  1. Apabila J diambil pada semester 4, maka G harus diambil pada …

A. Semester 7

B. Semester 6

C. Semester 3

D. Semester 5

E. Semester 2

 

Jawaban: (D) Semester 5

 

Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum tes potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

 

 

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

Contoh Soal TPA Penalaran Analitik

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas