Pelatihan TPA Bappenas

Persiapan Menghadapi SIMAK UI

Persiapan Menghadapi SIMAK UI

 

Persiapan Menghadapi SIMAK UI

Setelah SMA nanti kamu berencana melanjutkan ke mana? Ke Universitas Indonesia? Kalau iya, maka kamu harus bersiap untuk menghadapi SIMAK UI. Kenapa harus SIMAK? Kuota peserta SIMAK yang tembus ke UI dari tahun ke tahun adalah sekitar 400 kursi saja.

 

Artinya, kamu punya peluang yang lebih besar untuk tembus menjadi mahasiswa Universitas Indonesia ketika mendaftar melalui jalur ini. Pendaftaran SIMAK biasanya dibuka pada bulan Januari. Jadi, ada baiknya agar tidak ketinggalan informasi, kamu tongkrongin terus situs pendaftaran SIMAK Universitas Indonesia. Di samping itu, sebelum kamu menghadapi SIMAK, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Inilah tips persiapan menghadapi SIMAK UI. Semoga bermanfaat

 

  1. Pahami Apa yang Akan Kamu Hadapi

 

Persiapan menghadapi SIMAK UI pertama kamu harus mengerti apa yang akan kamu hadapi. Namanya juga medan pertempuran, agar menang, maka kamu harus cari tahu dulu dengan betul segala informasi terkait medan yang akan kamu hadapi. Pertama adalah soal dokumen. Baca dan pahami Buku Petunjuk Pendaftaran SIMAK UI mengenai seluruh ketentuan ujian, terutama petunjuk penanganan dokumen yang mana harus memenuhi ketentuan Panitia Pusat. Selain itu pastikan juga kamu sudah tahu tentang tempat, ruang ujian, letak kamar mandi, termasuk rute kendaraan umum atau kendaraan pribadi untuk menuju kesana. Survei dulu lebih baik.

 

  1. Dokumen Harus Lengkap

 

Kabarnya, pertahun ada lebih dari 15 dokumen yang gagal lolos seleksi oleh panitia SIMAK. Dokumen yang ‘gagal’ tersebut tidak akan diikutsertakan dalam proses perhitungan nilai dan alokasi. Contohnya karena nilai tidak lengkap karena absen, atau didiskualifikasi oleh panitia, atau karena salah mengisi nomor peserta, atau kode set pada lembar jawaban. Sayang kan apabila nilai kamu sudah optimal, akan tetapi terganjal masalah dokumen. Apalagi namanya juga SIMAK, panitia tidak membuka pertanggungjawaban nilai. Artinya Panitia SIMAK tidak harus memberikan laporan nilai seluruh peserta SIMAK. Tidak seperti UAN.

 

 

  1. Prepare

 

Tentu saja kamu harus siapkan pula senjatamu. Pilih pensil 2B yang asli. Caranya? Pilih isinya yang paling hitam. Bawa minimal 3 yang sudah diraut kedua ujungnya. Persiapkan pula penghapus yang lembut, dan alas untuk ujian.

 

Siapkan jam tangan untuk memudahkan manajemen waktu selama mengerjakan soal. Siapkan kartu peserta ujian SIMAK UI. Siapkan pula sapu tangan atau tisu, jaga-jaga bila nanti kamu berkeringat. Masukkan semuanya tersebut ke dalam tas yang praktis untuk dibawa. Siapkan pakaian lengkap untuk dipakai esok hari.

 

Jangan sampai di pagi hari yang menentukan nasib, kamu masih direcoki oleh urusan pakaian. Persiapan terakhir, jika kamu akan pergi ke tempat ujian dengan kendaraan pribadi (motor atau mobil), periksa dulu kesiapannya.

 

  1. Persiapkan Fisik

 

SIMAK membutuhkan kondisi fisikmu yang paling prima. Terutama karena nanti kamu akan duduk cukup lama untuk berkonsentrasi penuh dalam menghadapi sekian banyak soal. Bayangkan saja, di sesi pertama biasanya IPA, kamu harus duduk selama 150 menit untuk mengerjakan 75 buah soal IPA. Atau jika kamu mengikuti IPS saja,

 

kamu harus duduk selama 90 menit untuk menghadapi 75 buah soal di sesi ketiga. Di sesi kedua, kamu harus duduk selama 120 menit, bertarung dengan 60 buah soal Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jika kamu mengikuti IPC, maka kamu harus menghadapi IPA dan IPS, berarti kamu akan berfikir selama 360 menit.

 

  1. Tentukan Target

 

Yaitu berapa soal dari masing-masing ujian yang ingin kamu jawab dan berapa poin minimal yang ingin kamu kumpulkan. Tentukan pula dari mana kamu akan menjawab soal, apakah dari halaman satu ke terakhir, atau kamu mulai dari bidang tertentu. Misalnya Kemampuan Dasar kamu targetkan 60 soal, Biologi, Kimia, Fisika minimal 15 soal semua benar, dan tetap mengerjakan sesuai urutan.

 

  1. Periksa Lembar Jawaban yang Kamu Terima

 

Mulailah ujian dengan memeriksa setiap lembar jawaban dan soal yang kamu terima, apakah sudah lengkap jumlah halamannya, apakah tidak terlipat, rusak, atau kotor. Jika kamu menemukan keganjilan, tukarkan pada pengawas.

 

  1. Rencanakan Sistematika Kerja Ujian

 

Yaitu manajemen waktu dari menit ke menit dengan urutan tahapan kerja yang harus kamu lakukan. Contohnya dalam 120 menit Kemampuan Dasar kamu membaginya ke dalam 5 menit pertama untuk memeriksa kondisi naskah & lembar jawaban, 30 menit berikutnya untuk mengerjakan soal mulai nomor 51-75 yaitu bahasa Inggris, dst.

 

  1. Kerjakan

 

Kerjakan yang kamu anggap mudah, lewati soal yang sulit. Jangan terjebak di soal yang sulit. Barulah kalau kamu masih punya waktu sisa, lihat lagi soal yang kamu tinggalkan. Hadapi dengan lebih tenang, soal itu mungkin dapat diuraikan dengan cara yang lebih sederhana.

 

  1. Rileks

 

Namanya juga ujian, pasti diikuti dengan kecemasan. Jangan sampai kecemasan ini justru menghambat proses berpikirmu. Relaks.

 

  1. Belajar

 

Sampai tibanya hari H, susun rencana belajarmu. Bagilah bidang studi menjadi beberapa bab dan tempatkan bab tersebut menjadi target belajar selama sepekan. Apakah yang akan kamu capai selama sepekan? Contoh pekan pertama targetmu adalah menguasai logaritma untuk Matematika, bab vocabulary untuk Bahasa Inggris, dan bab EYD untuk Bahasa Indonesia. Akrabkan dirimu dengan tipe soal UN, SIMAK UI & SBMPTN, dan tutup dengan menguji hasil belajarmu dengan try out sebagai simulasi ujian.

 

 

Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

 

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

 

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

 

Informasi lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

Persiapan Menghadapi SIMAK UI

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas