Pelatihan TPA Bappenas

Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Kursus TPA - Tes Potensi Akademik

 

Kursus TPA – Tes Potensi Akademik (TPA) adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan/ golongan dimana jabatan/ golongan  tersebut membutuhkan kemampuan akademis.  Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun secara umum skor tersebut  antara 200 s.d 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800.  Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

 

TPA ini sekarang sangat luas penerapannya mulai dari seleksi masuk SMU RSBI, lalu seleksi masuk SNMPTN atau UMPTN juga ujian mandiri PTN di UGM, UI, ITB, IPB dan juga dipakai seleksi program magister manajemen di Universitas Indonesia, ITB Istitut Teknologi Bandung, UGM Universitas Gadjah Mada Yogyakarta maupun Magister manajemen UGM Kampus Manggarai di Jl. Dr. Sahardjo Jakarta Selatan, Magister Agribisnis IPB Institut Pertanian Bogor, ITS Institut Teknologi Surabaya, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan juga seleksi beasiswa pascasarjana dari lembaga pemberi beasiswa seperti OTO Bappenas UPPTPA Koperasi Bappenas, Tips dan Trik Kursus masuk beasiswa Kemeninfo RI dulu Depkominfo RI, beasiswa STUNED atau TPA/GMAT Beasiswa Nederland Education Centre, Beasiswa Sampoerna Foundation, Beasiswa Departemen Agama, TPA atau Tes Potensial Akademik Beasiswa Kementrian Keuangan baik kemenkeu pajak, kemenkeu anggaran, kemenkeu beacukai, kemenkeu perbendaharaan, kemenkeu badan kebijakan fiskal, lalu TPA beasiswa S2/S3 (doktor) dari kementrian Pekerjaan Umum, TPA Beasiswa DIKTI atau Direktorat Pendidikan Tinggi, TPA Beasiswa S2/S3 dari PEMDA DKI, promosi jabatan atau assesment test perum pegadaian, assesment test PEMDA DKI, Bank Mandiri, Assesment test Bank Indonesia, Assesment Test Calon Hakim CAKIM, psikotest Kemenkeu, Psikotest Kementrian Pekerjaan Umum, Psikotes Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, Tes Potensi Akademik atau TPA UPPTPA Koperasi Bappenas, CPNS Badan Pemeriksa Keuangan RI, CPNS Bappenas, CPNS Seleksi masuk pegawai BUMN, BPS PERTAMINA, PCPM Bank Indonesia, ODM dan MDP Bank Mandiri maupun bank BCA dan Bank Permata.            Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Sudah dua tahun terakhir ini siswa SMU kelas 3 banyak yang berminat mendaftar kursus Tes Potensi Akademik atau TPA dalam persiapan masuk Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN dan mereka sukses ketrima di UI, ITB, IPB, UGM Yogyakarta, UNPAD Bandung maupun UNAIR dan UNDIP Semarang.

Materi soal TPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes  dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif, sebab bila setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang objektitif tinggi dan bila rendah maka memang objektinya rendah.

Bagi Anda yang memiliki nilai atau skor TPA yang kurang memuaskan atau masih dibawah standar Kami Bisa Membantu Anda, langkah demi langkah dan pembahasan akan dijelaskan melalui Kursus TPA, Cara Mengingat dan Mengoptimalkan Memori Otak.

TPA atau Tes Potensi Akademik merupakan tes yang sangat terkenal di Indonesia. Tes ini bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti syarat masuk perguruan tinggi maupun syarat melamar pekerjaan di perusahaan swasta, BUMN, dan instansi pemerintah. Tes TPA menyerupai GRE (Graduate Record Examination) dalam dunia internasional. Tujuan dari tes TPA itu sendiri adalah untuk mengukur tingkat kecerdasan (intelektual) seseorang yang berkaitan dengan objek kata, angka, dan gambar.

Deskripsi Program Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Persiapan Tes TPA Bappenas merupakan program yang dirancang secara khusus untuk membantu siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tes resmi TPA Bappenas, dengan cara memberikan strategi, tip dan trik khusus untuk mengerjakan soal dengan benar dan tepat sehingga mampu memperoleh skor tinggi sesuai dengan harapan dan target siswa.

Karakteristik Siswa Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Program persiapan tes TPA Bappenas ini ditujukan bagi siswa yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi Indonesia dan untuk keperluan khusus lainnya seperti melamar pekerjaan dan untuk kenaikan pangkat pada instansi baik pemerintahan ataupun swasta.

Cakupan Materi Pelajaran Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

  • Pengenalan secara umum tes TPA Bappenas
  • Pengenalan secara spesifik Tes Verbal dengan tip dan trik khusus
  • Tes verbal, analogi kata, klasifikasi kata, sinonim, antonim, pengetahuan umum, persamaan dua kata, mendefinisikan kata, pemahaman bacaan
  • Pengenalan secara spesifik Tes Numerik dengan tip dan trik khusus
  • Tes numerik, tes deret angka, tes deret huruf, tes hitung, angka berkolom
  • Pengenalan secara spesifik Tes Penalaran dengan tip dan trik khusus
  • Tes penalaran, penalaran logis, penalaran analitis, tes jaring jaring, tes gabung gambar, tes klasifikasi gambar, tes pola gambar, tes analogi gambar, tes jumlah balok.

Bedah Soal TPA, aritmatika dasar/tes penalaran logika kuantitatif, konsep aljabar dan perbandingan kuantitatif, deret angka atau huruf. Jika pernah mendaftar kerja di berbagai perusahaan, kamu mungkin tidak asing lagi dengan tes yang satu ini.

Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Di Indonesia, TPA banyak dimanfaatkan dalam proses rekrutmen kerja, tes beasiswa, hingga tes masuk perguruan tinggi.

Bahkan, dikutip dari laman resmi Bappenas, TPA juga dirancang untuk melihat potensi intelektual yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang dalam menjalani pendidikan S2 atau S3. Setidaknya ada tiga aspek yang dinilai dalam tes TPA, yakni verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan bahasa. Adapun kemampuan numerikal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka.

Sementara itu, kemampuan figural adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan gambar. Meskipun pertanyaan dalam Tes Potensi Akademik terkesan sederhana, banyak orang justru gagal dalam tes ini. Alasannya beragam, mulai dari tidak teliti, kekurangan waktu, hingga bingung menentukan jawaban yang tepat.

Oleh karena itu, dibutuhkan trik khusus untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat sesuai waktu yang telah disediakan.

Tes Potensi Akademik menggunakan sistem penilaian skor. Semakin banyak jawaban yang berhasil kamu jawab dengan benar, semakin tinggi pula skormu. Rentang nilai TPA yang bisa kamu dapatkan adalah 200-800.

Pasalnya, tes TPA merupakan versi Indonesia dari Graduate Record Examination (GRE) yang berlaku di taraf internasional. Jenis soal dan tujuannya pun serupa.

Tes Potensi Akademik adalah tes yang terdiri dari berbagai jenis soal. Setiap jenis memiliki tujuan pengukuran kecerdasan yang berbeda.

 

Ada empat jenis utama soal tes TPA, yaitu sebagai berikut.

 

  • Tes verbal – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan bahasa.

Beberapa bentuk soal tes verbal antara lain sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), padanan hubungan kata, dan pengelompokan kata.

  • Tes angka – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Jenis soal lainnya dalam Tes Potensi Akademik adalah tes angka.

Sesuai namanya, jenis psikotes kerja yang satu ini berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam bidang angka. Tes ini akan mengukur seberapa kamu berpikir terstruktur dan logis matematis.

Beberapa bentuk soal tes angka antara lain aritmetik (hitungan), seri angka, seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.

  • Tes logika – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Tes logika berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan masalah secara logis atau masuk akal.

Biasanya, banyak orang terkecoh pada jenis soal yang satu ini.

Beberapa bentuk soal tes logika antara lain logika umum, analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme), logika cerita), dan logika diagram.

  • Tes spasial atau gambar – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Jenis soal keempat dalam TPA adalah tes spasial atau gambar. Tes ini berfungsi untuk mengukur daya logika ruang seseorang. Beberapa bentuk soal tes spasial atau gambar antara lain padanan hubungan gambar, seri gambar, pengelompokkan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar. Setelah kamu tahu potensimu, manfaatkan informasi tersebut untuk membuat perencanaan karier masa depanmu.

Dengan membuat career plan kamu jadi tahu skill dan pengalaman apa yang kamu butuhkan untuk melengkapi potensimu agar bisa memulai karier dengan mulus. Ketahui cara membuat career plan dalam panduan lengkap membuat perencanaan karier.

Contoh Soal TPA – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Setelah memahami definisinya, kini kamu perlu memahami dan mempelajari beberapa contoh soal tes potensi akademik. Masing-masing soal ini dibentuk untuk mengukur kapasitas berpikir pengikut tes. Hasilnya pun dapat memprediksi apakah seseorang akan berhasil dalam jenjang pendidikan atau karier yang lebih tinggi. Bahkan, soal-soal ini juga bisa memberikan prediksi terkait kemungkinan seseorang mengalami stres dengan tuntutan belajar atau tugas dari institusi nantinya.

 

  1. Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni adalah siswa kelas X. Jadi…

A. Roni tidak memiliki kalkulator grafik

B. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

C. Roni belum tentu memiliki kalkulator grafik

D. Roni belum tentu mengerti tentang fungsi trigonometri          Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

E. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri tetapi tidak memiliki kalkulator

Pembahasan –  Kursus TPA – Tes Potensi Akademik:

Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator  grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

Jawaban – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik: b. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

 

  1. Semua karyawan diberi cuti. Sebagian karyawan diberi pesangon. Jadi…

A. Semua karyawan diberi cuti dan pesangon

B. karyawwan yang diberi cuti biasanya diberi pesangon

C. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

D. Karyawanyang diberi pesangon psti diberi cuti

E. Karyawan tidak diberi cuti dan pesangon

Pembahasan – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik:

Semua karyawan diberi cuti. Semua karyawan diberi pesangon. Maka, kesimpulannya Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

Jawaban – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik: c. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

 

  1. Suatu keluarga memiliki beberapa cucu, diantaranya Nita, Finda, Fandi, Fano, dan yang lainnya. Niita lebih tua dari pada Fandi, dan Finda lebih muda dari pada Fano.

Jika Finda lebih muda dari pada Fandi, manakah pernyataan yang tidak benar?

A. Fano lebih muda dari pada nita

B. Fano lebih muda dari pada Fandi

C. Fandi lebih muda dari pada Fano

D. Nita usianya sama dengan Fano

E. Nita lebih muda dari pada Finda

 

Pembahasan – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik:

Nita lebih tua dari pada Fandi dan Finda lebih tua dari pada Fano. Maka, berlaku Finda lebih tua dari pada Fandi. Jad jawaban E tidak tepat.      Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Jawaban – Kursus TPA – Tes Potensi Akademik: e. Nita lebih muda dari pada Finda

 

Mengapa Kursus TPA – Tes Potensi Akademik Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

 

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka dengan mengikuti Kursus TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

 

Apa Saja Manfaat Kursus TPA – (Tes Potensi Akademik) ?

Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah;

Kursus TPA (Tes Potensi Akademik) akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah.  Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

Dengan mengikuti Kursus TPA (Tes Potensi Akademik) yang akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi TPA.

 

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

 

 

Kursus TPA – Tes Potensi Akademik

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas