Pelatihan TPA Bappenas

Materi Tes Potensi Akademik

Materi Tes Potensi Akademik

 

Materi Tes Potensi Akademik

 

Sekarang ini, pada setiap ujian tulis penerimaan CPNS, kenaikan jabatan/pangkat, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, yaitu S2 dan S3. setiap peserta tes akan disuguhkan sebuah tes yang disebut Tes Potensi Akademik. Bahkan mulai tahun 2010 ini TPA menjadi bagian dari SNMPTN.

Tes Potensi Akademik adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan / golongan dimana jabatan / golongan tersebut membutuhkan kemampuan akademis.

 

Saat ini, TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3.

Skor TPA masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 – 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki skor antara 20-80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10 (rincian ini dapat dilihat di kertas skor TPA OTO-Bappenas).

 

Namun demikian anda tak perlu khawatir. Sebab masih ada dua faktor penting lain yang mempengaruhi besar kecilnya skor TPA anda. Yaitu berlatih soal sebanyak-banyaknya dan berlatih menguasai trik-trik TPA tertentu. Itulah dua kunci sukses meraih skor TPA yang optimal. Jadi, ikhtiar (upaya) untuk meningkatkan skor TPA anda adalah dengan dua hal tersebut. Pertama berlatih soal sebanyak mungkin. Kedua, menguasai trik-trik TPA. Dua hal inilah yang jika dikombinasikan akan menjadi sangat efektif meningkatkan skor TPA anda.

Dengan berlatih soal-soal materi tes potensi akademik ini, anda menjadi akrab dengan berbagai jenis dan tipe soal, sehingga kemampuan analisa anda semakin terasah dan semakin tajam. Kemampuan analisa yang tajam ini sangat membantu anda nantinya dalam menempuh tes TPA dan meraih skor hasil yang maksimal. Untuk meningkatkan skor TPA, anda harus menguasai trik-trik tertentu. Dengan trik-trik tersebut, anda memiliki peluang besar untuk meningkatkan skor TPA sangat anda.

 

Materi Tes Potensi Akademik

Materi Tes Potensi Akademik, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model materi tes potensi akademik dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif, sebab bila setelah mengikuti pelatihan skornya tinggi maka memang objektitif tinggi dan bila rendah maka memang objektinya rendah.

Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu bentuk tes psikologi yang banyak digunakan dalam proses rekrutmen kerja, baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta. Tak hanya itu, beberapa universitas dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga menjadikan TPA sebagai bagian dari proses seleksi. Pasalnya, tes psikologi yang satu ini dianggap penting untuk melihat proses berpikir seseorang.

 

Jika memang penting, bagaimana tips sukses dalam menghadapi TPA?

 

Dalam artikel ini, akan mengupas tuntas berbagai hal terkait TPA dan tips sukses mengerjakannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Jika pernah mendaftar kerja di berbagai perusahaan, kamu mungkin tidak asing lagi dengan tes yang satu ini.

Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Di Indonesia, TPA banyak dimanfaatkan dalam proses rekrutmen kerja, tes beasiswa, hingga tes masuk perguruan tinggi.        Materi Tes Potensi Akademik

 

Bahkan, dikutip dari laman resmi Bappenas, TPA juga dirancang untuk melihat potensi intelektual yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang dalam menjalani pendidikan S2 atau S3. Setidaknya ada tiga aspek yang dinilai dalam tes TPA, yakni verbal, numerikal, dan figural.

Kemampuan verbal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan bahasa.

Adapun kemampuan numerikal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka.

Sementara itu, kemampuan figural adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan gambar.

Meskipun pertanyaan dalam Tes Potensi Akademik terkesan sederhana, banyak orang justru gagal dalam tes ini. Alasannya beragam, mulai dari tidak teliti, kekurangan waktu, hingga bingung menentukan jawaban yang tepat.

Oleh karena itu, dibutuhkan trik khusus untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat sesuai waktu yang telah disediakan.

Tes Potensi Akademik menggunakan sistem penilaian skor. Semakin banyak jawaban yang berhasil kamu jawab dengan benar, semakin tinggi pula skormu.

Pasalnya, tes TPA merupakan versi Indonesia dari Graduate Record Examination (GRE) yang berlaku di taraf internasional. Jenis soal dan tujuannya pun serupa.    Materi Tes Potensi Akademik

 

Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?

 

TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir siswa, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seorang siswa akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah nantinya.

 

Siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

 

Hasil dari nilai Materi Tes Potensi Akademik dapat pula digunakan sebagai profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Sehingga, proses pembelajaran siswa akan lebih efektif dan optimal karena siswa dapat memaksimalkan potensi kemampuan berpikirnya (dengan bahasa, angka, atau gambar) dalam belajar.            Materi Tes Potensi Akademik

Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.

Secara umum, materi tes potensi akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

 

  1. Tes verbal (Bahasa) – Materi Tes Potensi Akademik

berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata (Analogi Verbal), dan tes pengelompokan kata. Umumnya terdiri dari kata-kata yang jarang ditemui di kehidupan orang awam, yang terkadang tidak seperti Bahasa Indonesia

 

  1. Tes kuantitatif – Materi Tes Potensi Akademik

ini berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi Aritmetik (hitungan), Seri (deret bilangan), Logika Bilangan (Komparasi Kuantitatif) dan Logika Aritmetik (soal cerita). Ada beberapa trik yang dapat mempercepat penghitungan. Salah satu favorit saya adalah x/ 8. Misal 37.5% dari 16 = 3/8 x 16 = 6. Bila dikerjakan secara biasa akan melakukan perkalian 3 digit dengan 2 digit = 6 kali perkalian ditambah beberapa penjumlahan. Sedangkan dijadikan pecahan cukup 1 pembagian (penyederhanaan), 1 perkalian dan selesai ;).

 

  1. Tes logika – Materi Tes Potensi Akademik

berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

 

  1. Tes spasial atau tes gambar – Materi Tes Potensi Akademik

berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.

Apa sih tester itu?

Terkait dengan pengadaan TPA di Surabaya, para mahasiswa Fakultas Psikologi diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya yakni dengan menjadi tester. Tester berperan sebagai pemberi petunjuk kepada peserta dalam mengerjakan tes. Peran tester tentunya berpengaruh pada hasil pengerjaan TPA oleh siswa, karena jika belum pernah mengikuti TPA sebelumnya, siswa dapat bertanya kepada tester agar ia dapat menerjakan soal dengan tepat.  Menjadi tester tidaklah semudah yang terlihat. Seseorang harus dapat membuat rapport yang baik saat ia menjadi tester. Ia juga harus memiliki kecakapan komunikasi, yakni dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat melafalkan kata dengan baik agar dapat jelas terdengar. Oleh karenanya, kesempatan menjadi tester ini dapat kita jadikan sebagai latihan untuk membuat rapport yang baik dan mengembangkan soft skill kita sebagai calon psikolog nantinya.                Materi Tes Potensi Akademik

Contoh Soal Tes Potensi Akademik(TPA)

  1. Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni adalah siswa kelas X. Jadi…

A. Roni tidak memiliki kalkulator grafik

B. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

C. Roni belum tentu memiliki kalkulator grafik

D. Roni belum tentu mengerti tentang fungsi trigonometri

E. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri tetapi tidak memiliki kalkulator

 

Pembahasan

Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator  grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

Jawaban  Soal Materi Tes Potensi Akademik: b. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

 

  1. Semua karyawan diberi cuti. Sebagian karyawan diberi pesangon. Jadi…

A. Semua karyawan diberi cuti dan pesangon

B. karyawwan yang diberi cuti biasanya diberi pesangon

C. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

D. Karyawanyang diberi pesangon psti diberi cuti

E. Karyawan tidak diberi cuti dan pesangon

Pembahasan

Semua karyawan diberi cuti. Semua karyawan diberi pesangon. Maka, kesimpulannya Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik: c. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

 

  1. Suatu keluarga memiliki beberapa cucu, diantaranya Nita, Finda, Fandi, Fano, dan yang lainnya. Niita lebih tua dari pada Fandi, dan Finda lebih muda dari pada Fano.

Jika Finda lebih muda dari pada Fandi, manakah pernyataan yang tidak benar?

A. Fano lebih muda dari pada nita

B. Fano lebih muda dari pada Fandi

C. Fandi lebih muda dari pada Fano

D. Nita usianya sama dengan Fano

E. Nita lebih muda dari pada Finda

 

Pembahasan

Nita lebih tua dari pada Fandi dan Finda lebih tua dari pada Fano. Maka, berlaku Finda lebih tua dari pada Fandi. Jad jawaban E tidak tepat.

Jawaban  Soal Materi Tes Potensi Akademik: e. Nita lebih muda dari pada Finda

  1. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.

A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.

B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.

C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.

D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.

E. Cindra anak yang rajin.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)

  1. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas internet.

A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas SMS.

B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada fasilitas SMS.

C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas internet.

D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.

E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)

  1. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.

A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di kampusnya.

B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak terkenal di kampusnya.

C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di kampusnya.

D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.

E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)

  1. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak rajin belajar.

A. Tidak dapat disimpulkan.

B. Tini adalah anak yang pintar.

C. Semua kesimpulan benar.

D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.

E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Tidak dapat disimpulkan (A)

  1. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi membawa bunga biru.

A. Putri suka bunga biru

B. Taman Keputren ada bunga birunya

C. Putri tidak suka bunga putih

D. Vinny Dwi tidak suka bunga

E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)

  1. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka tomat. Mereka adalah saudara dan Diwi tidak suka tomat namun dia suka alpukat.

A. Diwi dan Tini suka alpukat.

B. Tini tidak suka alpukat.

C. Diwi dan Tini sama-sama tidak suka alpukat.

D. Diwi suka yang Tini juga suka.

E. Tini suka tomat.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Tini tidak suka alpukat (B)

  1. Tanaman yang bijinya berkeping dua memiliki akar tunggang. Semua tumbuhan palem memiliki akar serabut. Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya berkeping dua.

A. Tanaman Z bukan tumbuhan palem.

B. Tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang hanyalah tanaman Z.

C. Tanaman Z memiliki akar serabut.

D. Tanaman Z adalah tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang.

E. Tanaman Z adalah jenis tumbuhan palem.

Jawaban Soal Materi Tes Potensi Akademik:

Tanaman Z bukan tumbuhan palem (A)

 

Demikian pembahasan materi tes potensi akademik, Semoga bisa memberikan manfaat bagi sahabat semua untuk melatih dan memperkaya perbendaharaan kata khususnya tentang TPA. Bila ada pertanyaan atau ada kesulitan tentang pembahasan diatas, silahkan hubungi saya di kotak komentar atau melalui kontak saya di blog ini. Mohon maaf bila ada kekurangan, terima kasih dan semoga sukses selalu.

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

Materi Tes Potensi Akademik

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas