Pelatihan TPA Bappenas

Soal TPA Matematika Berpola

Soal TPA Matematika Berpola

 

Soal TPA Matematika Berpola

 

Soal TPA Matematika BerpolaMatematika berpola adalah salah satu tes matematika yang berisi tentang angka yang disajikan dalam bentuk gambar, diagram, tabel dan lain sebagainya dengan pola tertentu. Dalam tes ini Anda harus menentukan pola hubungan antara angka satu dengan angka lainnya.

Apa itu TPA Numerik?

Numerik adalah bagian dari tes potensi akademik (TPA) yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan angka. Numerik adalah semua hal yang berwujud nomor atau angka yang bersifat sistem angka, data statistik atau data yang membutuhkan pengelolaan yang cermat. Istilah penalaran numerik, bakat numerik dan kecerdasan numerik sering digunakan secara bergantian dengan kemampuan numerik. Menurut Robbins salah satu dari lima dimensi kemampuan intelektual adalah kecerdasan numerik, yang diartikan sebagai kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan tepat.

Mungkin kamu merasa rumus-rumus matematika tersebut tidak akan terpakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun jangan salah, logika yang digunakan untuk menyelesaikan soal matematika membentuk pola berpikir kamu.

Anda harus jeli menentukan hubungan antara angka dalam suatu bangun dengan angka yang lain agar sukses dalam mengerjakan tes ini. Operasi hitung dalam tes ini biasanya terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, permbagian, pangkat, dan akar. Pada tes ini dibutuhkan konsentrasi dan kecermatan yang tinggi.

Jenis-Jenis TPA Numerik

Tes Numerik berguna untuk menguji cara menyelesaikan masalah berdasarkan logika dan penalaran. Bagian tes ini dibagi lagi menjadi lima jenis:

  • Soal cerita

Soal matematika disisipkan dalam bentuk cerita. Peserta diminta menginterpretasikan cerita tersebut dalam bentuk angka, lalu menyelesaikan permasalahan yang disediakan.

  • Logika angka

Peserta diminta menalar persamaan angka dengan pilihan jawaban yang logis.

  • Seri huruf

Peserta diminta mengisi deret huruf yang rumpang berdasarkan pola tertentu.

  • Seri angka / Deret

Peserta diminta mengisi deret angka yang rumpang berdasarkan pola tertentu.

  • Hitungan / Aritmetika

Peserta diminta menyelesaikan operasi hitung, biasanya disertai jebakan seolah-olah terlihat mudah.

Pengertian Kemampuan Numerik

Kemampuan Numerik Yaitu Kemampuan Khusus Dalam Hitung Menghitung. Kemampuan Numerik Yaitu Kemampuan Memahami Hubungan Angka Dan Memecahkan Masalah Yang Berhubungan Dengankonsep-Konsep Bilangan. Jadi Kemampuan Numerik Yaitu Kemampuan Berhitung, Kemampuan Menalar Angka-Angka, Menggunakan Atau Memanipulasi Relasi Angka Dan Menguraikan Secara Logis.

Menurut Davis Kemampuan Adalah Karakteristik Stabil Yang Berkaitan Dengan Kemampuan Maksimal Fisik Dan Mental Seseorang, Dan Menurut Robbins Kemampuan Merupakan Suatu Kapasitas Individu Untuk Mengerjakan Berbagai Tugas Dalam Suatu Pekerjaan. Sedangkan Numerik Adalah Semua Hal Yang Berwujud Nomor Atau Angka Yang Bersifat Sistem Angka, Data Statistik Atau Data Yang Membutuhkan Pengelolaan Yang Cermat. Istilah Penalaran Numerik, Bakat Numerik Dan Kecerdasan Numerik Sering Digunakan Secara Bergantian Dengan Kemampuan Numerik. Menurut Robbins Salah Satu Dari Lima Dimensi Kemampuan Intelektual Adalah Kecerdasan Numerik, Yang Diartikan Sebagai Kemampuan Untuk Berhitung Dengan Cepat Dan Tepat.

Richar Pauli Mengatakan Bahwa Kemampuan Numerik Adalah Pemahaman Dan Nalar Dibidang Yang Berkaitan Dengan Angka-Angka. Sedangkan Menurut Dandy Kemampuan Numerik Adalah Kemampuan Dalam Hal Hitungan Angka-Angka Untuk Mengetahui Seberapa Baik Seseorang Dapat Memahami Ide-Ide Dan Konsepkonsep Yang Dinyatakan Dalam Bentuk Angka Serta Seberapa Mudah Seseorang Dapat Berfikir Dan Menyelesaikan Masalah Dengan Angka-Angka.

Berbeda Dengan Howard Gardner Menyebut Kemampuan Numerik Dengan Bakat Numerik, Yaitu: Kecerdasan Dalam Menggunakan Angka-Angka Dan Penalaran. Kecerdasan Ini Meliputi Bidang Sains, Mengklasifikasikan Dan Mengkategorikan Informasi, Berfikir Dengan Konsep Abstrak Untuk Menemukan Hubungan Berbagai Hal Dan Memecahkan Masalah Secara Logis Terutama Dalam Memanipulasi Angka.

Seseorang Yang Mempunyai Kecerdasan Numerik, Pada Umumnya Mempunyai Cara Berfikir Yang Teratur Dalam Mengerjakan Sesuatu Dan Menyelesaikan Masalah. Hal Tersebut Disebabkan Karena Kecerdasan Numerik Mempunyai Komponen Khas, Yaitu Kepekaan Serta Kemampuan Untuk Membedakan Pola Bilangan Atau Angka Dan Kemampuan Menangani Rangkaian Penalaran Panjang.

Pertanyaaan Tes Keamampuan Numerik Bertujuan Untuk Mengukur Pemahaman Tentang Hal-Hal Seperti Nomor Urut, Transformasi Numerik, Hubungan Antara Angka Dan Kemampuan Untuk Melakukan Perhitungan Numerik. Tes Kemampuan Penalaran Numerik Mengharuskan Untuk Mengintepretasikan Informasi Yang Diberikan Dan Kemudin Menerapkan Logika Yang Tepat Untuk Menjawab Pertanyaan.

Butir-Butir Soal Tes Kemampuan Numerik Dirancang Untuk Mengungkap Pemahaman Relasi Angka Dan Mempermudah Dalam Menangani Konsep-Konsep Menurut Angka. Masalah-Masalah Disusun Dalam Tipe Soal Yang Biasanya Disebut Perhitungan Aritmatik Apa Yang Disebut Tes Aritmatik. Ini Didorong Oleh Adanya Suatu Keinginan Untuk Menghindari Unsur-Unsur Bahasa Yang Biasanya Berupa Masalah Penalaran Aritmatik, Di Mana Kemampuan Membaca Memiliki Peran Yang Sangat Berarti. Bentuk Perhitungan Memberikan Keuntungan Sehingga Tidak Akan Merugikan Sebagai Suatu Kemampuan Angka.

Hal Ini Tampak Dengan Jelas Dari Pemeriksaan Butir-Butir Soal Yang Mengungkap Kemampuan Penalaran. Dengan Demikian Beberapa Soal Memerlukan Pemahaman Relasi Dengan Angka, Meskipun Perhitungannya Sangat Sederhana, Tetapi Sama Rumitnya Dengan Soal Yang Disusun Dalam Hubungan Verbal.

Tes Deret Angka Psikotes

Tes deret angka psikotes bertujuan untuk mengukur mengukur tingkat kematangan IQ seseorang. Namun tes deret angka ini hanyalah sebagian kecil dari psikotes tersebut. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai IQ seseorang tetap harus diikuti dengan tes kepribadian dan tes wawancara.

Dari hasil tes psikotes dan tes-tes lainnya tersebut akan diintegrasikan, sehingga diperoleh gambaran yang lebih utuh mengenai kondisi seseorang yang di tes. Hasil tes psikotes tersebut kemudian dapat digunakan lebih lanjut untuk memetakan seseorang ketika akan menempati posisi tertentu dalam sebuah lembaga pemerintahan maupun perusahaan swasta.

Jadi bisa dikatakan soal-soal tes psikotes saat ini menjadi salah satu alat bantu utama dalam mengambil keputusan-keputusan tentang pekerjaan, meliputi baik konseling individual maupun keputusan-keputusan kelembagaan.

Soal tes deret angka psikotes maupun huruf juga sering digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan murid maupun calon mahasiswa.

Melalui tes deret angka tersebut akan diketahui tingkat kecerdasan, kecermatan dan ketelitian murid maupun calon mahasiswa.

Tes deret angka umumnya berupa deret atau seri yang belum selesai yang mengikuti rangkaian atau seri bilangan atau huruf dengan urutan tertentu.

Setiap deret angka atau huruf tersusun akan tersusun mengikuti suatu pola tertentu, dan kemudian dapat dilanjutkan mengikuti pola tersebut.

Dalam tes deret angka akan diukur kemampuan analisa dalam memahami pola-pola kecenderungan tertentu (dalam wujud simbol angka) untuk kemudian memprediksi hal lain berdasarkan pola tersebut.

Cara Mengerjakan Deret Angka dengan Cepat

Cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat ini bisa Anda langsung terapkan dengan mengerjakan soal-soal yang kami bawakan dalam halaman ini.

Cara mengerjakan soal deret angka yang perlu Anda perhatikan adalah;

Jika telah bisa Anda temukan atau Anda tebak sebanyak dua pola sebelum dan sesudahnya, maka bisa dikatakan Anda telah menemukan pola bilangan yang dibutuhkan untuk menentukan jawaban.

Pola bilangan yang dimaksud dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengakaran, pengkuadratan, atau gabungan dari beberapa operasi tersebut.

Langkah awal mencari pola/ irama suatu deret adalah dengan memperhatikan perubahan dari satu bilangan ke bilangan yang lain, kemudian ditentukan apakah aturan operasi tersebut berlaku untuk seluruh deret atau tidak. Semakin sering anda mengerjakan soal pola bilangan, maka anda akan semakin mahir dan mampu mengerjakan dengan cepat dari waktu ke waktu. Karena itu, ada baiknya anda mencoba juga soal-soal lain dengan metode yang kami berikan di sini.

Pola bilangan adalah suatu susunan bilangan yang teratur yang bisa kita cari polanya.

Contoh umum bilangan berpola

Bilangan berurut yang kita kenal yaitu 1, 2, 3, 4, 5, … memiliki pola yang teratur. Ini merupakan contoh umum pola bilangan.

Saat masih SD biasanya kita akan diminta untuk mencari 2 atau 3 angka berikutnya dari urutan bilangan tersebut. Misalnya dalam soal pola bilangan kelas 1 SD kita diminta untuk mencari 3 angka setelah barisan di bawah ini:

1, 2, 3, 4, 5, ..

Maka jawabannya adalah 6, 7, 8.

Ini merupakan contoh soal yang paling sederhana dalam materi pola dalam bilangan. Ternyata, pola ini sudah kita pelajari sejak masih duduk di bangku sekolah dasar ya?

Jenis bilangan berpola

Sekarang kita akan upgrade ilmu tentang pola yang ada dalam bilangan. Ada banyak macam atau jenis contoh pola bilangan. Di antaranya adalah:

  • PB ganjil
  • PB genap
  • PB persegi
  • PB persegi panjang, dll.

Keterangan: PB adalah singkatan untuk pola bilangan.

Intinya, pola ini biasanya digunakan dalam mencari pola barisan bilangan dan pola deret bilangan secara sederhana.

Dalam kesempatan kali ini akan membahas jenis-jenis pola bilangan tersebut secara ringkas disertai dengan rumus, contoh soal, dan pembahasannya.

  • Pengertian pola barisan bilangan ganjil

Pengertian pola barisan bilangan ganjil yaitu sebuah pola yang terbentuk dari barisan bilangan ganjil. Sementara kita tahu, barisan ganjil sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah bilangan asli yang tidak habis dibagi dengan 2.

Barisan bilangan ganjil dapat dituliskan:            Soal TPA Matematika Berpola

1, 3, 5, 7, 9, 11, …

Rumus pola bilangan dari barisan bilangan ganjil

Berikut ini adalah cara mencari rumus pola bilangan dari barisan bilangan ganjil:

Rumus pola dari bilangan ganjil adalah Un = 2n – 1 dengan suku pertamanya adalah 1.

  • Pengertian pola barisan bilangan genap

Pola bilangan genap adalah suatu susunan bilangan yang dapat membentuk bilangan genap secara teratur. Pola dari bilangan genap biasanya juga loncat satu bilangan.

Selanjutnya, berikut ini adalah pengertian bilangan genap dan contohnya:

Bilangan genap adalah bilangan yang terdiri dari anggota bilangan cacah yang habis dibagi dengan 2.

Contoh bilangan genap adalah: 0, 2, 4, 6, 8, …

Contoh barisan bilangan genap adalah: 2, 4, 6, 8, …

Pola barisan genap dimulai dengan 2 karena nilai n dimulai dari 1 bukan 0.

Rumus pola bilangan dari barisan bilangan genap        Soal TPA Matematika Berpola

Berikut adalah gambar dan rumus untuk mencari pola dari bilangan genap:

Rumus untuk mencari pola dari bilangan genap adalah Un = 2n dengan n dimulai dari 1.

  • Pengertian pola persegi dari sebuah bilangan

Pola persegi adalah sebuah pola dari kumpulan bilangan yang bila digambarkan bisa membentuk persegi.

Contoh pola persegi adalah barisan 1, 4, 9, 16, …

Seperti menghitung luas persegi, untuk mendapatkan bilangan di atas, kita tinggal mengalikan jumlah bola di bagian garis mendatar dan jumlah bola di bagian garis yang menurun. Misalnya untuk suku kedua kita perlu mengalikan 2 x 2 = 4. Jadi, suku kedua pola persegi adalah 4

Rumus pola persegi            Soal TPA Matematika Berpola

Karena barisannya adalah 1, 4, 9, 16, … kita bisa menemukan polanya adalah sebagai berikut:

Rumus pola persegi Un = n2 dengan suku pertamanya adalah 1.

  • Pengertian pola persegi panjang

Pola persegi panjang adalah suatu urutan atau susunan bilangan dengan pola tertentu yang jika digambarkan dapat membentuk persegi panjang.

Perbedaan mendasar pola persegi dan pola persegi panjang adalah pembentukan bilangan dalam sebuah gambar. Kalau pola persegi membentuk gambar persegi. Kalau pola persegi panjang jelas membentuk persegi panjang.

Contoh barisan bilangan dengan pola persegi panjang adalah: 2, 6, 12, 20, …

Rumus pola persegi panjang            Soal TPA Matematika Berpola

Rumus pola bilangan yang membentuk persegi panjang adalah:

Rumus suku ke-n bilangan berpola persegi panjang adalah Un = n (n+1) dengan suku pertamanya adalah 2.

Tips dan Trik Menyelesaikan Soal TPA Matematika Berpola

  • Perhatikan hubungan operasi matematika antara angka dalam suatu bangun dan angka yang lainnya.
  • Pastikan operasi tersebut juga berlaku untuk angka yang lain.
  • Tentukan angka yang dimaksud.
  • Kerjakan semua langkah penyelesaian soal dengan cermat dan teliti.

Setelah mengetahui gambaran umum tes matematika berpola serta tips dan trik mengerjakkannya, untuk memudahkan Anda memahaminya, kami sudah menyiapkan beberapa contoh soal TPA matematika berpola. Kami juga sudah memberikan pembahasan atau kunci jawabannya. Oke, langsung disimak saja yuk Anda.

 

 

Contoh Soal TPA Matematika Berpola

 

  1. (4) (2) (20)

      (5) (1) (26)

      (7) (3) (X)

      Nilai X yang tepat adalah …

      A.58

      B.52

      C.49

      D.55

      E.50

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, dan C adalah:

(A)^2 + (B)^2 = C

Maka nilai X yang tepat adalah:

(7)^2 + (3)^2 = X

49 + 9 = X

X = 58

Jadi, jawaban yang tepat adalah 58 (A).

 

  1. (6) (10) >< (2) (30)

      (5) (9)   >< (15) (3)

      (8) (8)   >< (4)   (X)

      Nilai X yang tepat adalah …

      A.14

      B.21

      C.19

      D.10

      E.16

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

(A) (B) >< (C) (D)

(8) (8) >< (4) (X)

Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, C, dan D adalah:

(A) x (B) = (C) x (D)

Maka nilai X adalah:

8 x 8 = 4 x X

64 = 4X

X = 16

Jadi, jawaban yang tepat adalah 16 (E).

 

  1. Perhatikan gambar dibawah ini

     

     

 

 

 

 

      Nilai J yang tepat adalah …

      A.144

      B.160

      C.125

      D.130

      E.122

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang digunakan jika dimisalkan dengan A, B, C, D, E, F, dan G adalah:

(A x B x C) + (E x F x G) = D

 

 

 

 

 

 

Maka nilai J yang tepat adalah :

(7 x 5 x 1) + (3 x 6 x 5) = J

35 + 90 = J

J = 125

Jadi, jawaban yang tepat adalah 125 (C)

 

  1. [9] [8] * [24] [3]

      [11] [6] * [2] [33]

      [5] [12] * [15] [Y]

      Nilai Y yang tepat adalah …

      A.4

      B.6

      C.5

      D.9

      E.2

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, C, dan D adalah:

(A) x (B) = (C) x (D)

Maka nilai Y yang tepat adalah:

[5] [12] = [15] [Y]

60 = 15 x Y

Y = 60 : 15

Y = 4

Jadi, jawaban yang tepat adalah 4 (A)

 

  1. Perhatikan gambar dibawah ini

     

 

 

 

 

 

      Nilai U yang tepat adalah …

      A.24

      B.28

      C.27

      D.25

      E.23

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang berlaku adalah selalu bertambah dengan angka 7, maka setelah 20, bilangan selanjutnya adalah 27.

Jadi, jawaban yang tepat adalah 27 (C).

 

  1. (8) (7) (3) (53)

      (9) (6) (5) (49)

      (7) (6) (2) (F)

      Nilai F yang tepat adalah …

      A.27

      B.29

      C.36

      D.40

      E.45

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, C, dan D adalah:

(A) x (B) – (C) = (D)

Maka nilai F yang tepat adalah:

(7) x (6) – (2) = F

42 – 2 = F

F = 40

Jadi, jawaban yang tepat adalah 40 (D).

 

  1. Perhatikan gambar dibawah ini:

     

 

 

 

      Nilai J yang tepat adalah …

      A.12

      B.11

      C.13

      D.15

      E.9

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang digunakan jika dimisalkan dengan A, B, C, D, dan E adalah:

(A x B) = (C + D + E)

 

 

 

Maka nilai J adalah:

(8 x J) = (35 + 10 + 43)

8 x J = 88

J = 88 : 8

J = 11

Jadi, jawaban yang tepat adalah 11 (B).

 

  1. (2) (5) (49)

      (3) (6) (81)

      (8) (5) (C)

      Nilai C yang tepat adalah …

      A.144

      B.225

      C.200

      D.196

      E.169

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang digunakan jika dimisalkan dengan A, B, dan C, maka pola tersebut:

(A + B)^2 = C

Maka hal ini juga berlaku untuk menentukan nilai C.

(8 + 5)^2 = C

132 = C

C = 169

Jadi, jawaban yang tepat adalah 169 (E).

 

  1. Perhatikan gambar dibawah ini

     

 

 

 

 

      Nilai I yang tepat adalah …

      A.51

      B.36

      C.39

      D.31

      E.46

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, dan C adalah:

A – B = C

Maka nilai I adalah:

69 – I = 30

I = 69 – 30

I = 39

Jadi, jawaban yang tepat adalah 39 (C).

 

  1. Perhatikan gambar berikut ini

 

 

 

 

 

 

 

      Angka yang tepat untuk menggantikan huruf W adalah …

      A.41

      B.44

      C.49

      D.45

      E.50

 

Jawaban Soal TPA Matematika Berpola:

Pola yang digunakan pada gambar sebelah atas adalah jumlah angka yang ada:

A + B + C = D + E

 

 

 

 

 

Maka, pola tersebut juga berlaku untuk gambar yang bawah:

22 + 43 + 11 = 31 + W

76 = 31 + W

W = 76 – 31

W = 45

Jadi, jawaban yang tepat menggantikan huruf W adalah 45 (D).

 

Bagaimana? Anda sudah mencoba mengerjakan soal diatas? apakah Anda sudah mempunyai gambaran contoh soal TPA matematika berpola? Untuk dapat menyelesaikan Soal TPA Matematika Berpola ini Anda di wajibkan untuk sering berlatih jika tidak mungkin Anda akan kesulitan untuk menjawab soal. Semoga bermanfaat ..

 

Informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas & UI
KLIK SEKARANG

Lokasi Pusat Pelatihan TPA

 

 

Soal TPA Matematika Berpola

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

×

Powered by Pelatihan TPA

× GRATIS Mini Try Out Bappenas