Contoh Tes TPA Numerik S2
Haii, kalian sudah mempersiapkan Ujian Tes TPA S2 belum?, kalau belum kalian harus mempersiapkannya loh. Persiapan itu penting agar kalian dimudahkan untuk mengerjakan soal Tes nya. Salah satu nya dengan berlatih Contoh Tes TPA Numerik S2 sebelumnya.
Di artikel ini kita akan membahas tentang Contoh Tes TPA Numerik S2 untuk kalian yang sedang latihan untuk persiapan tes. Yuk baca artikel Contoh Tes TPA Numerik S2 ini sampai selesai yaa.
Sebelum kita membahas Contoh Tes TPA Numerik S2, kita harus mengerti apa yang dimaksud dengan tes TPA dan apa saja jenis-jenis Tes TPA Tersebut. Langsung saja kita cari tahu!
Baca juga: Persiapan Tes Potensi Akademik Pacasarjana
Pengertian Tes TPA
Contoh Tes TPA Numerik S2- Tes TPA (Tes Potensi Akademik) adalah salah satu bentuk tes yang digunakan untuk mengukur potensi akademik dan kemampuan calon mahasiswa dalam menghadapi pendidikan tinggi. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, seperti kemampuan berpikir logis, verbal, numerik, dan analitis, yang merupakan kemampuan dasar yang penting dalam proses belajar di perguruan tinggi.
Tujuan dari Tes TPA adalah untuk menilai potensi calon mahasiswa dalam menguasai materi akademik, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis. Hasil dari Tes TPA biasanya digunakan sebagai salah satu faktor penilaian dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Jenis Tes TPA umumnya terdiri dari beberapa bagian atau subtes, termasuk:
- Tes Verbal: Mengukur kemampuan berbahasa, seperti pemahaman bacaan, sinonim, antonim, dan hubungan kata.
- Tes Numerik: Mengukur kemampuan dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika, termasuk deret angka, perbandingan, dan analisis data.
- Tes Logika: Mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis, termasuk pola gambar, deret angka, dan silogisme.
- Tes Kuantitatif: Mengukur kemampuan dalam menerapkan konsep matematika dan statistik dalam pemecahan masalah.
Tes TPA memiliki batasan waktu untuk setiap bagian, sehingga calon mahasiswa diuji dalam kemampuan bekerja dengan cepat dan efisien. Tes ini biasanya disajikan dalam bentuk pilihan ganda, di mana calon mahasiswa harus memilih jawaban yang paling tepat berdasarkan informasi yang diberikan.
Tes TPA digunakan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan negara-negara lain sebagai salah satu kriteria untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru. Hasil Tes TPA bersama dengan prestasi akademik sebelumnya, tes kemampuan bidang studi tertentu (jika ada), dan faktor-faktor lainnya akan digunakan untuk menilai potensi calon mahasiswa dan kesesuaian mereka dengan program studi yang diinginkan.
Baca juga: Penyebab Gagal Tes Potensi Akademik
Bagi calon mahasiswa yang ingin menghadapi Tes TPA, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih Contoh Tes TPA Numerik S2, baik secara mandiri maupun dengan bantuan lembaga bimbingan belajar. Latihan Contoh Tes TPA Numerik S2 intensif akan membantu meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tes dan meningkatkan peluang untuk berhasil dalam proses seleksi penerimaan perguruan tinggi.
Pentingnya Tes TPA Untuk S2
Tes TPA (Tes Potensi Akademik) memiliki peran yang sangat penting dalam proses penerimaan mahasiswa program S2 (Magister atau Master). Berikut beberapa alasan mengapa Tes TPA penting untuk S2:
- Pengukuran Potensi Akademik
Tes TPA dirancang untuk mengukur potensi akademik dan kemampuan calon mahasiswa dalam menghadapi pendidikan tinggi. Hasil tes ini memberikan gambaran tentang kemampuan kognitif dan intelektual calon mahasiswa dalam memahami dan menganalisis informasi, yang menjadi faktor penting dalam kesuksesan belajar di tingkat S2.
- Seleksi Berkualitas
Tes TPA digunakan sebagai salah satu kriteria seleksi bagi calon mahasiswa S2. Dengan mengukur potensi akademik, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima memiliki kemampuan dan potensi yang sesuai dengan tuntutan akademik program studi yang dituju. Hal ini membantu menjaga kualitas pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Tes TPA memberikan kesempatan yang setara bagi semua calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Tes ini tidak melihat latar belakang sosial atau ekonomi calon mahasiswa, sehingga semua calon memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan kemampuan akademik mereka.
- Penilaian Holistik
Selain prestasi akademik sebelumnya, hasil Tes TPA juga dipertimbangkan dalam penilaian penerimaan mahasiswa S2. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat melakukan penilaian holistik terhadap calon mahasiswa, mempertimbangkan berbagai aspek yang relevan untuk menilai potensi dan kesesuaian mereka dengan program studi yang diinginkan.
- Mengidentifikasi Potensi Pemimpin
Tes TPA dapat membantu mengidentifikasi calon mahasiswa dengan potensi kepemimpinan. Kemampuan dalam berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah merupakan atribut penting bagi seorang pemimpin. Dengan demikian, Tes TPA dapat membantu perguruan tinggi dalam mendeteksi calon mahasiswa yang memiliki potensi sebagai pemimpin di masa depan.
- Peningkatan Diri dan Persiapan
Proses persiapan untuk menghadapi Tes TPA juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk meningkatkan diri dalam berbagai aspek kognitif. Melalui latihan Contoh Tes TPA Numerik S2 dan pemahaman materi yang diujikan, calon mahasiswa dapat memperbaiki kemampuan berpikir logis, matematis, dan analitis mereka, yang akan bermanfaat dalam proses belajar di tingkat S2 dan dalam karir profesional di masa depan.
Baca juga: Strategi Menjawab Tes TPA Numerik
Secara keseluruhan, Tes TPA memiliki peran yang krusial dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa S2. Dengan mengukur potensi akademik calon mahasiswa, perguruan tinggi dapat memastikan kualitas pendidikan tinggi yang baik dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas. Selain itu, tes ini memberikan kesempatan yang setara bagi semua calon mahasiswa dan membantu mengidentifikasi potensi pemimpin di masa depan.
Contoh Tes TPA Numerik S2
Contoh Tes TPA Numerik S2
- Jumlah dari dua angka ganjil berturut-turut adalah 64. Angka tersebut adalah…
A. 29 dan 33
B. 31 dan 33
C. 31 dan 35
D. 33 dan 35
E. 35 dan 37
Angka ganjil berturut-turut adalah x dan x + 2. Jadi, x + (x + 2) = 64
2x + 2 = 64
2x = 64 – 2
2x = 62
x = 62 / 2
x = 31
Jadi, angka yang dimaksud adalah 31 dan 33
- 37% – 18% x 0,22=…..
A. 0,3304
B. 6,280
C. 2,202
D. 0,418
E. 1,20
Pembahasan:
Terlebih dahulu kita hitung 18% x 0,22 = 0,18 x 0,22 = 0,0396
Kemudian, kurangkan 37% dengan hasil sebelumnya: 37% – 0,0396 = 0,3304
Jadi, jawaban yang benar adalah a. 0,3304
- 56 – 12 x 32%=…..
A. 72,50
B. 14,08
C. 13,09
D. 24,02
E. 52,16
Pembahasan:
Terlebih dahulu kita hitung 12 x 32% = 12 x 0,32 = 3,84
Kemudian, kurangkan 56 dengan hasil sebelumnya: 56 – 3,84 = 52,16
Jadi, jawaban yang benar adalah e. 52,16
- 24,054 : 0,06 = ….
A. 4009
B. 400,9
C. 40,09
D. 49,09
E. 490,9
Pembahasan Contoh Tes TPA Numerik S2:
Untuk membagi pecahan dengan pecahan lainnya, kita perlu mengubah 0,06 menjadi bentuk pecahan biasa.
0,06 = 6/100 = 1/16.66 (dibulatkan menjadi 1/17)
Kemudian, kita hitung 24,054 : 1/17 = 24,054 x 17 = 408,918
Jadi, jawaban yang benar adalah b. 400,9
Contoh Tes TPA Numerik S2
- 706, 705,702, 697, 690,…
A. 684
B. 683
C. 682
D. 681
E. 680
Pembahasan:
Kita dapat melihat bahwa setiap angka berkurang 1, 3, 5, 7, dan seterusnya.
Angka berikutnya dalam pola tersebut adalah 690 – 9 = 681
Jadi, jawaban yang benar adalah d. 681
- 15, 15, 14, 12, 9, 5, …
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
15, 15, 14, 12, 9, 5, …
Pembahasan:
Setiap angka berkurang 1, kemudian berkurang 1 lagi, kemudian berkurang 2, kemudian berkurang 3, dan seterusnya.
Angka berikutnya dalam pola tersebut adalah 5 – 4 = 1
Jadi, jawaban yang benar adalah b. 1
Baca juga: Trik Lulus Tes Potensi Akademik 2023
- 60, 62, 50, 52, 40, 42, … , …
A. 31, 32
B. 21,22
C. 30,32
D. 20,22
E. 22,30
Pembahasan:
Setiap dua angka berturut-turut ditambahkan dengan 2, dan setelah itu dikurangkan dengan 10. Angka berikutnya dalam pola tersebut adalah 42 + 2 – 10 = 34
Jadi, jawaban yang benar adalah a. 31, 32
- C, F, E, H, G, J, I, L, … , …
A. M,N
B. K,N
C. L,M
D. P,K
E. K,L
Pembahasan:
Setiap dua huruf berturut-turut digantikan oleh huruf sebelumnya dalam urutan alfabet. Huruf berikutnya dalam pola tersebut adalah L – 1 = K
Jadi, jawaban yang benar adalah b. K, N
- Dalam sekali tangkapan, Rudi mampu mendapatkan 8.100 ekor ikan yang baik. 10% dari hasil tangkapannya adalah ikan yang kurang baik. Berapa ekorkah hasil keseluruhan tangkapan Rudi tersebut?
A. 8.900 ekor
B. 9.100 ekor
C. 8.800 ekor
D. 9.000 ekor
E. 9.200 ekor
Pembahasan:
Kita akan menghitung 10% dari 8.100 ekor ikan yang baik:
10% dari 8.100 = 0,1 x 8.100 = 810 ekor
Kemudian, kita tambahkan hasil tangkapan yang baik dengan hasil tangkapan ikan kurang baik:
Hasil keseluruhan tangkapan = 8.100 + 810 = 8.910 ekor
Jadi, jawaban yang benar adalah a. 8.900 ekor.
- Umur Rika lebih tua dari Azhari. Sedangkan umur Rahma juga lebih tua dari Azhari, jadi :
A. 5 tahun yang lalu umur Azhari lebih besar dari umur Rika.
B. Umur Rika ditambah dengan umur Azhari lebih besar dari Umur Rahma.
C. Umur Rika ditambah umur Rahma dibagi dua lebih kecil dari umur Azhari.
D. Umur Rika dan Rahma sebaya.
E. Umur Rika lebih besar dari umur Azhari.
Pembahasan:
Dari pernyataan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Azhari adalah yang paling muda dari ketiganya. Jadi, jawaban yang benar adalah d. Umur Rika dan Rahma sebaya.
- Sepuluh tahun yang lalu, usia Azari adalah sepertiga dari usia sekarang. Lima belas tahun yang akan datang, perbandingan antara usia Hasan dan usia Azari adalah 3 : 5. Berapa tahunkah usia Hasan 5 tahun yang akan datang ?
A. 3 tahun
B. 1 tahun
C. 5 tahun
D. 8 tahun
E. 4 tahun
Pembahasan:
Kita sebut usia Azari saat ini sebagai x.
Dari pernyataan pertama, kita bisa menyusun persamaan:
x – 10 = 1/3x
Kemudian, kita sebut usia Hasan saat ini sebagai y. Dari perbandingan yang kedua, kita bisa menyusun persamaan lain:
y + 15 = 3/5x
Kemudian, kita ingin mencari usia Hasan 5 tahun yang akan datang, jadi kita tambahkan 5 tahun pada y:
y + 5 = ?
Untuk mencari nilai y, kita harus terlebih dahulu mencari nilai x. Mari selesaikan persamaan pertama:
x – 10 = 1/3x
3x – 30 = x
2x = 30
x = 15
Setelah mengetahui nilai x, mari selesaikan persamaan kedua:
y + 15 = 3/5x
y + 15 = 3/5 * 15
y + 15 = 9
y = 9 – 15
y = -6
Kemudian, kita hitung usia Hasan 5 tahun yang akan datang:
y + 5 = -6 + 5 = -1
Jadi, usia Hasan 5 tahun yang akan datang adalah 1 tahun.
- Jika 5 – 2 = 12, 7 – 3 = 28, dan 9 – 4 = 60, maka 6 – 1 = …?
A. 4
B. 10
C. 20
D. 30
E. 15
Pembahasan Contoh Tes TPA Numerik S2:
Dalam pola tersebut, kita kurangkan angka pertama dengan angka kedua, kemudian hasilnya dikalikan dengan angka pertama.
Sehingga:
5 – 2 = 12
(5 – 2) x 5 = 12
7 – 3 = 28
(7 – 3) x 7 = 28
9 – 4 = 60
(9 – 4) x 9 = 60
Kita dapatkan pola:
(6 – 1) x 6 = 30
Jadi, jawaban yang benar adalah d. 30
- Jumlah dari 5 suku pertama dalam deret aritmatika adalah 50. Jika suku pertama (a) adalah 4, maka suku kelima (b) adalah…
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 16
Pembahasan:
Rumus jumlah dari n suku pertama dalam deret aritmatika adalah Sn = (n/2) * (a + b), dimana n adalah banyaknya suku, a adalah suku pertama, dan b adalah suku terakhir. Dalam soal ini, n = 5, a = 4, dan Sn = 50. Kita bisa mencari b dengan cara:
50 = (5/2) * (4 + b)
50 = (5/2) * (4 + b)
50 = 10 + (5/2)b
(5/2)b = 50 – 10
(5/2)b = 40
b = 40 * (2/5)
b = 16
Jadi, suku kelima (b) adalah 16.
Baca juga: Persiapan Ujian TPA 2023
- Seorang pembeli mendapatkan diskon sebesar 20% untuk setiap pembelian di atas 500 ribu rupiah. Jika total belanja pembeli adalah 800 ribu rupiah, berapa jumlah diskon yang diterima pembeli?
A. 60 ribu rupiah
B. 100 ribu rupiah
C. 120 ribu rupiah
D. 140 ribu rupiah
E. 160 ribu rupiah
Pembahasan:
Pembeli mendapatkan diskon sebesar 20% untuk setiap pembelian di atas 500 ribu rupiah. Kita bisa mencari jumlah diskon yang diterima pembeli dengan cara:
Jumlah diskon = 20% * (total belanja – 500 ribu)
Jumlah diskon = 20% * (800 ribu – 500 ribu)
Jumlah diskon = 20% * 300 ribu
Jumlah diskon = 60 ribu rupiah
Jadi, jumlah diskon yang diterima pembeli adalah 60 ribu rupiah.
- Dalam sebuah kelas S2, terdapat 30 mahasiswa. Jika rata-rata usia 25 tahun dan usia mahasiswa termuda adalah 22 tahun, berapakah usia mahasiswa tertua?
A. 27 tahun
B. 28 tahun
C. 29 tahun
D. 30 tahun
E. 31 tahun
Pembahasan Contoh Tes TPA Numerik S2:
Jika rata-rata usia 25 tahun dari 30 mahasiswa, maka jumlah total usia mahasiswa adalah 25 x 30 = 750 tahun. Usia mahasiswa termuda adalah 22 tahun. Jadi, usia mahasiswa tertua dapat dihitung sebagai berikut:
Usia tertua = Jumlah total usia – Usia termuda
Usia tertua = 750 – 22 = 728 tahun
Jadi, usia mahasiswa tertua adalah 28 tahun.
Dengan adanya persiapan yang matang juga dengan banyak nya latihan Contoh Soal, terutama di bagian kemampuan Numerik. Kemampuan Numerik memiliki tipe soal tersendiri yang membuat kalian memerlukan waktu sedikit panjang untuk kalian bisa memahami soal tersebut. Dengan banyak nya latihan Contoh Soal TPA Numerik S2 kalian bisa dengan mudah memahami soal soal yang akan muncul di tes tersebut.
Nah, itulah beberapa Contoh Soal TPA Numerik S2 yang dapat membantu kalian untuk persiapan lulus seleksi S2. Untuk Contoh Tes TPA Numerik S2 lengkap nya ada di artikel kami ya silakan klik disini.
Bagaimana?, Contoh Tes TPA Numerik S2 sangat membantu kalian bukan?. Jika kalian merasa masih harus memahami lebih dalam lagi, disarankan untuk kalian untuk mengikuti Bimbel. Dengan mengikuti Bimbel kalian akan lebih mudah untuk memahami soal soal, karena kalian akan dibantu dengan guru guru atau mentor di Bimbel tersebut.
Tempat Bimbel yang tepat adalah di Bimbel Pelatihan TPA. Bersama Bimbel Pelatihan TPA, kalian akan mendapatkan pembelajaran yang lengkap sekaligus tutor yang asik dan berpengalaman lho. Tunggu apalagi yuk buruan kalian daftar di Bimbel Pelatihan TPA dan Belajar bersama kami!
Contoh Tes TPA Numerik S2
